Harga Emas beringsut lebih tinggi pada perdagangan di hari Rabu (29/12/2021) dalam perdagangan terbatas di kisaran tipis karena penurunan imbal hasil Obligasi AS mendorong daya tarik emas batangan, menjaga harga di atas level kunci $1.800 per troy ons. Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $1,806.93 per ounce pada 13: 20 WIB, melayang di dekat posisi rendah intraday di sesi sebelumnya ketika emas mencapai level tertinggi satu bulan di tengah tanda-tanda kenaikan inflasi sebelum berbalik arah karena dolar yang lebih kuat. Sementara emas di bursa berjangka AS turun 0,2% menjadi $1,807,10.
Komoditas ini mencoba untuk pulih, dimana para pedagang memotong posisi beli pada saat muncul tanda pertama dari adanya masalah ditengah sesi perdagangan. Disisi lain, Dolar AS yang terlihat lebih rentan terhadap sentimen virus positif saat ini, emas berpotensi bergerak lebih tinggi sepanjang minggu ini, tetapi masih diragukan bahwa itu dapat mempertahankan kenaikan tersebut.
Emas batangan yang dihargakan dalam dolar cenderung sensitif terhadap pergerakan mata uang safe-haven, dengan dolar yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi pembeli luar negeri dan sebaliknya. Yield Obligasi AS tenor 10-tahun beringsut lebih rendah, mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak membayar bunga.
Saham Asia tergelincir, mengikuti sesi Wall Street yang beragam karena investor kawasan itu memposisikan portofolio mereka untuk tahun baru dan terus bergulat dengan meningkatnya jumlah global kasus virus corona Omicron. Banyak ekonom menurunkan ekspektasi pertumbuhan di AS, dan bisa dibilang kita bisa memiliki akhir tahun yang lebih lemah daripada yang diperkirakan banyak orang. Hal ini akan memberikan dukungan bagi kenaikan harga emas. Perdagangan emas sendiri kemungkinan akan tetap tipis sepanjang minggu ini.