Jerome Powell Memberikan Kesaksian di Senat. Bursa Saham Ditutup Naik

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS ditutup naik pada perdagangan hari Selasa (17/07), memperpanjang kenaikan baru-baru ini setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell mengindikasikan bank sentral tidak akan bergerak terlalu cepat dalam mengubah kebijakan moneter, dan akan fleksibel dalam menghadapi kondisi yang berubah.

Indek Dow Jones naik 55,53 poin atau 0,2% menjadi 25.119,89. Indek unggulan ini membukukan kenaikan beruntun keempat, serta kenaikan kedelapan dari sembilan sesi terakhir. Indek S&P 500 ditutup naik 11,12 poin, atau 0,4%, menjadi 2.809,55. Kenaikan dipimpin oleh sektor bahan, yang naik 1,3%. Baik saham teknologi dan konsumen keduanya naik 0,8%. Indek Nasdaq naik 49,40 poin, atau 0,6%, ditutup pada 7.855,12. Ini rekor ketiga Nasdaq sejauh ini dalam bulan ini.

Sementara pada perdagangan di Asia, bursa saham rata-rata ditutup rendah. Indek Nikkei 225 Jepang melawan tren dengan berakhir positif. Sedangkan di Eropa cukup bervariasi, dimana indeks Eropa 600 berjuang ke popsitif.

Harga minyak naik, menyusul penurunan tajam pada hari Senin. Minyak mentah Brent dan minyak West Texas Intermediate turun lebih dari 4%. Emas berjangka turun 1% ke $ 1,227.30 per ounce. Indeks Dolar AS, naik 0,5% menjadi 94,784.

Di depan Komite Perbankan Senat, Jerome Powell mengatakan “jalan terbaik ke depan adalah terus menaikkan suku bunga federal secara bertahap untuk saat ini.” Pernyataan Powell ini secara tidak langsung menunjukkan sikap bank sentral untuk tidak terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga, sesuatu yang secara luas juga diamini sebagai risiko bagi pasar.

Namun, dalam catatan yang hati-hati, Jerome Powell menggarisbawahi bahwa “sulit untuk memprediksi hasil akhir dari diskusi saat ini mengenai kebijakan perdagangan serta ukuran dan waktu dari efek ekonomi dari perubahan terbaru dalam kebijakan fiskal.” Catatan Powell tersebut bisa dirunut dari ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Pemerintahan Donald Trump. Perang Dagang yang dilakukannya telah menjadi salah satu penggerak terbesar harga ekuitas akhir-akhir ini.

Penggerak utama pada hari Selasa kemarin adalah laporan pendapatan perusahaan, dimana sekelompok komponen Dow Jones dan perusahaan besar lainnya menunjukkan hasil positif. Goldman Sachs Group Inc. melaporkan laba kuartal kedua yang naik di atas ekspektasi, tetapi pendapatan turun di bawah perkiraan konsensus analis. Johnson & Johnson melaporkan laba kuartal kedua dan pendapatan yang lebih baik dari yang diharapkan, didukung oleh penjualan yang kuat dari obat kanker dan obat-obatan lainnya. Saham mereka melonjak 3,5%. UnitedHealth Group Inc melaporkan laba kuartal kedua yang mengalahkan ekspektasi. Mereka juga menaikkan prospek laba setahun penuh, tetapi saham turun 2,6%. Saham Netflix Inc jatuh 5,2% setelah melaporkan pendapatan dan jumlah pelanggan yang datang di bawah perkiraan.

Produksi industri naik 0,6% pada bulan Juni,  lebih dari penurunan yang sama pada bulan Mei. Hasil ini di atas perkiraan. Indeks bulanan National Association of Home Builders tidak berubah pada angka 68 di bulan Juli. (Lukman Hqeem)