Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – S&P 500 merosot pada perdagangan di hari Selasa (01/06/2021), dimana penurunan saham layanan kesehatan dan teknologi diimbangi oleh kenaikan di sektor energi dan keuangan. Penurunan karena investor menimbang data ekonomi AS terbaru yang menunjukkan tanda-tanda penguatan kembali dan kenaikan inflasi.

Sektor keuangan S&P 500 mencapai rekor tertinggi, sementara perkiraan pertumbuhan permintaan bahan bakar mendorong harga minyak dan membantu mengangkat sektor energi 3,9%, kenaikan satu hari terbesar dalam hampir empat bulan. Sektor teknologi kelas berat jatuh sementara sektor perawatan kesehatan terseret oleh perkiraan laba yang lemah dari Abbott Laboratories.

Data menunjukkan aktivitas manufaktur AS meningkat pada Mei karena permintaan yang terpendam dalam ekonomi yang dibuka kembali mendorong pesanan. Namun pekerjaan yang belum selesai menumpuk karena kekurangan bahan baku dan tenaga kerja. Masyarakat AS kembali dari liburan akhir pekan dengan keyakinan bahwa ekonomi pulih dengan baik dan bahwa setiap inflasi yang mungkin kita lihat dalam tenaga kerja dan biaya lainnya bersifat sementara.

Indek Dow Jones naik 45,86 poin, atau 0,13%, menjadi 34.575,31; Indek S&P 500 turun 2,07 poin, atau 0,05%, pada 4.202,04; dan Indek Nasdaq turun 12,26 poin, atau 0,09%, menjadi 13.736,48.

Indek S&P 500 tetap turun dari 1% dari rekor tertingginya setelah empat bulan berturut-turut naik, investor khawatir apakah kenaikan inflasi dapat memukul harga ekuitas. Ada masalah rantai pasokan, penundaan, kenaikan dan tekanan harga secara umum yang membuat para pengusaha mengalami kesulitan mencari tenaga kerja. Ini merupakan kondisi mikrokosmos dari apa yang sudah didengar dan lihat dalam perekonomian AS secara keseluruhan dan ini hanya pengingat bahwa inflasi tetap menjadi perhatian.

Pasar saham pada hari Jumat menepis lonjakan pembacaan inflasi utama untuk April menyusul jaminan dari pejabat Federal Reserve bahwa kebijakan moneter ultra-longgar bank sentral akan tetap berlaku. Direktur Federal Reserve cabang Minneapolis Neel Kashkari dan Depti Gubernur Fed untuk pengawasan Randal Quarles pada hari Selasa menegaskan kembali pandangan bahwa harga yang lebih tinggi akan bersifat sementara.

Perhatian pelaku pasar dalam minggu ini adalah pada sejumlah data ekonomi, yang berpuncak pada daftar gaji AS yang akan dirilis pada hari Jumat.