Esandar, Jakarta – Indeks pasar saham A.S. terus bergerak naik ke wilayah rekor tertingginya sepanjang masa pada perdagangan Rabu (03/01/2017).
Tolok ukur utama yang dipegang pada kenaikan sebelumnya setelah risalah rapat Federal Reserve terakhir menunjukkan ketiadaan persatuan yang jelas mengenai proyeksi tiga kenaikan suku bunga dari bank sentral pada 2018. Beberapa pembuat kebijakan berpikir bahwa tiga kenaikan tingkat akan terlalu agresif, sementara yang lain berpikir kecepatan seperti itu akan terlalu lambat.
Indek S & P 500 naik 17,26 poin atau 0,6% menjadi 2.713,07. Ditutup pada rekor baru untuk sesi kedua berturut-turut tahun ini. Delapan dari 11 sektor utama berakhir di wilayah positif, dengan saham energi dan teknologi memimpin kenaikan, naik lebih dari 1%. Saham telekomunikasi dan utilitas terpukul keras, dimana masing-masing turun 2,2% dan 0,8%.
Indek Dow Jones menguat 98,67 poin atau 0,4% menjadi 24.922,68, sekaligus menandai rekor penutupan. Indeks unggulan ini hanya kurang 100 poin dari level 25.000.
Indeks Komposit Nasdaq naik 58,63 poin atau 0,8% menjadi 7.065,53. Indeks teknologi berat telah menguat 2,4% selama beberapa sesi terakhir. (Lukman Hqeem)
Ketiga patokan tersebut ditutup pada catatan bersama untuk pertama kalinya pada 2018.