ESANDAR, Jakarta – Liburnya pasar AS merayakan hari Kemerdekaan dan tidak adanya sentimen pasar, membuat perdagangan di lantai Bursa Saham pada Rabu (04/07) rata-rata datar dan berakhir negatif.
Bursa saham Hong Kong ditutup melemah sebesar 0.27 seiring pelemahan pada sektor Perangkat Lunak & Komputer, Pengecer dan Teknologi yang memimpin penurunan saham. Disisi lain, investor merasa lebih cemas dengan perkembangan Perang Dagang AS dengan mitranya.
Diakhir pekan ini, kedua negara akan secara resmi memulai pengenaan tarif yang saling berbalas. AS akan memberlakukan tarif pada impor Cina, sebaliknya Cina juga akan melakukan balasa, bahkan Beijing juga menghentikan intervensi mata uangnya sehingga Yuan rebound setelah bank sentral Cina bergerak untuk menenangkan investor yang panik.
Indeks Shanghai merosot sebanyak 1% atau 27.76 poin ke level 2,759.13 dan Indeks Shenzhen turun 1.96 % atau 31.24 poin menjadi 1.563,00.
Saham Jepang bergerak dalam range sempit dan ditutup datar pada hari Rabu karena adanya kerugian di sektor Shipbuilding, Tekstil dan Manufaktur. Volatilitas Nikkei yang mengukur volatilitas opsi Nikkei 225, turun 8.26% menjadi 21.11. Indeks Kospi ditutup melemah masih melanjutkan tren bearish dampak dari pelemahan bursa saham regional Asia lainnya.
Walau pun data inflasi harga konsumen Korea Selatan yang dirilis tetap stabil pada akhir kuartal kedua belum dapat mengangkat pergerakan bursa saham Korea Selatan.
Indeks Dow Jones ditutup positif pada hari Rabu (04/07) dalam sesi liburan singkat meskipun di pasar global lainnya mengalami kerugian karena ketegangan Perang Dagang AS – dan Mitranya. Pasar saham dan pasar obligasi AS ditutup untuk liburan Hari Kemerdekaan. Tidak ada rilis data ekonomi yang diharapkan karena agensi federal ditutup.
Volume menjadi lebih rendah dari biasanya untuk perdagangan hari Rabu. Indeks Dax ditutup positif bertahan dari kerugian di sektor Teknologi, Makanan & Minuman dan Bahan Kimia yang memimpin saham lebih rendah.