ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia mulai menguat pada perdagangan Selasa pagi, membangun kenaikannya dari hasil perdagangan global di hari Senin.
Dimana catatan penutupan S & P 500 dan Nasdaq mencapai posisi tertingginya. Dorongan kenaikan diperkuat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan yang sempat tertunda dengan Meksiko. Bagi pasar hal ini dianggap telah mengurangi kekhawatiran memanasnya Perang Dagang global.
Indek Nikkei Jepang naik 0,7%, sempat melampaui 23.000 untuk pertama kalinya sejak 12 Juni, dengan saham-saham di sektor eksportir. Sejumlah investor optimis terhadap kebijakan perdagangan AS. Banyak elsportir, produsen baja dan pembuat mobil yang sahamnya naik sekitar 2% hingga 4%. Saham Mitsui OSK Lines melonjak 3%, sementara Nippon Steel naik 1% dan Toyota naik 2%. Analis memperingatkan bahwa antusiasme awal untuk kesepakatan AS – Meksiko tidak akan berlangsung lama. Negosiasi yang lebih ketat kemungkinan akan terjadi ke depan antara AS dengan China dan mitra dagang lainnya.
Bursa saham Hong Kong naik, dimana Indek Hang Seng naik 0,6% setelah melompat 2,2% pada sesi sebelumnya. Saham sektor teknologi termasuk yang terbaik, dimana saham kelas berat Tencent naik 1,7% dan Sunny Optical naik 2,3%. Saham energi juga menguat, dimana saham perusahaan batubara Shenhua rebound 3%.
Di China, Indek Saham Gabungan Shanghai dan Shenzhen pada dasarnya datar diawal perdagangan dimana meloncat 2% di hari Senin, setelah Bank Rakyat China berencana melakukan intervensi dalam menopang yuan.
Hanya sedikit naikan, Indek Kospi Korea Selatan, sebesar 0,5%, dimana saham-saham unggulan seperti Samsung naik dalam jumlah yang sama dengan kenaikan sebelumnya. (Lukman Hqeem)