Bursa saham AS naik didorong hasil pendapatan IBM yang lebih baik.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa Saham AS ditutup naik dalam perdagangan yang berombak di hari Rabu (23/01). Keyakinan investor atas sejumlah laporan keuangan emiten kelas berat membantu meredakan kekhawatiran pasar.

Sebelumnya, muncul perasaan was-was atas kemungkinan melambatnya pertumbuhan ekonomi global menyusul data ekonomi China dan peringatan IMF. Disisi lain, perdagangan juga dibayangi sentiment negatif yang bersumber dari ketegangan Perang Dagang AS -China.


Indek Dow Jones Industrial naik 171,14 poin, atau 0,7%, menjadi 24.575,62, indek S&P 500 naik 5,8 poin, atau 0,2% menjadi 2.638,70 dan Indek Nasdaq naik 5,41 poin menjadi 7.025,77. Sementara dalam perdagangan di bursa saham Asia, rata-rata berakhir datar. Indek Nikkei 225 Jepang ditutup turun 0,1%, sementara indek Hang Seng Hong Kong hampir tidak berubah. Di Eropa, bursa saham ditutup beragam meski Indek Stoxx Europe 600 ditutup turun 0,1%.


Harga Minyak mentah gagal mempertahankan kenaikan dimana berakhir turun, meskipun Dolar AS sendiri turun 0,2% dan membuat harga emas tidak banyak berubah diakhir perdagangan.


Para investor memang menitik beratkan perhatian mereka pada hasil laporan keuangan kuartal keempat para emiten. Mereka memantau dengan cermat apa yang dikatakan para eksekutif perusahaan tersebut tentang prospek pendapatan di 2019.

Laporan pendapatan mereka sebagian besar diterima dengan baik oleh investor, dimulai dengan International Business Machines Corp (IBM) setelah manajemen mengeluarkan prospek naik keuntungan mereka di 2019. Saham IBM melonjak 8,5% dan memimpin kenaikan Dow Jones. Rekannya, United Technology Corp. juga naik 5,4% setelah perusahaan ini melaporakan pendapatan yang mengalahkan perkiraan sebelumnya.

Saham Procter & Gamble Co. naik 4,9% setelah perusahaan tersebut melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan proyeksi penjualan produk organik ditahun 2019.

Terkait dengan Perang Dagang, Reuters melaporkan bahwa Presiden Donald Trump tidak akan setuju dengan kesepakatan apa pun dengan China kecuali Beijing setuju untuk melakukan perubahan substantif pada cara berbisnisnya, termasuk bagaimana ia menangani hak kekayaan intelektual.

Perdagangan hari ini membalik kekhawatiran sebelumnya. Jika kemarin banyak didominasi sentiment negatif yang bersumber dari kekhawatiran akan melemahnya pertumbuhan ekonomi global, hari ini semuanya tentang momentum laporan pendapatan yang positif. Sejumlah saham unggulan di bursa S&P 500 ternyata mampu membukukan pendapatan yang solid, dan prospeknya bagus ditahun 2019.

Laporan pendapatan kuartal keempat IBM misalnya, merupakan salah satu emiten yang bisa dibilang terbaik pendapatannya dalam beberapa tahun terakhir ini. Investor seharusnya bisa mengambil keuntungan dari perilaku manajemen yang terbukti mampu memberikan kekuatan dalam perangkat lunak, analitik dan layanan yang berfokus pada cloud hybrid dan strategi digital. Dengan kenaikan saham IBM ini, maka akan menjadi pertanda baik untuk kompleks cloud.

Pasar akan berusaha lebih kuat untuk melawan tantangan kedepan dari potensi perlambatan ekonomi global, perang dagang AS – China bahkan penutupan layanan pemerintah AS saat ini. Laba akan ditargetkan bisa lebih baik dari apa yang diharapkan.

Senat AS siap untuk memberikan suara Kamis pada proposal duel untuk membuka kembali pemerintah. Shutdown memasuki hari ke-33 di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dampak potensial pada perekonomian.

Tidak ada proposal yang ditetapkan untuk pemungutan suara yang tampaknya akan melewati Senat, tetapi analis mengatakan gerakan itu mungkin memberikan beberapa harapan bahwa kebuntuan yang sudah berjalan lama lebih dekat dengan resolusi.

Disisi lain, peristiwa di Venezuela dapat berdampak pada pasar khusunya perdagangan minyak mentah. Potensi kerusuhan politik meningkat setelah Presiden Venezuela Nicolás Maduro memutuskan hubungan diplomatik dengan AS. Ini dilakukan menyusul keputusan Washington yang mengakui Juan Guaido, Ketua Kongres dari barisan oposisi, sebagai presiden sementara. (Lukman Hqeem)