ESANDAR, Jakarta – Bursa saham A.S. sebagian besar melemah pada perdagangan hari Kamis (14/03) karena penurunan dalam layanan komunikasi, material dan bahan mengimbangi keuntungan di bidang keuangan dan teknologi.
Indek Dow Jones berhasil menambah kenaikan secara moderat, naik sekitar 7 poin, atau kurang dari 0,1%, berakhir pada 25.710, karena penurunan saham Boeing Co. BA, -0,21% menjadi pemberat pada indeks blue-chip ini.
Sementara itu, indek S&P 500 kehilangan 0,1% menjadi 2.808, tetapi berhasil mempertahankan level psikologis yang signifikan pada 2.800, meskipun harus berahir turun.
Pada perdagangan hari Rabu, indek bursa saham secara luas ditutup pada tingkat rendah untuk pertama kalinya sejak 1 Maret. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun sekitar 0,2% pada 7.630.
Ketiga indek saham ini tidak berada di jalur kenaikan mingguan yang tajam. Meski demikian, laporan yang menimbulkan beberapa keraguan tentang kemajuan dalam negosiasi perdagangan Tiongkok-Amerika membebani Wall Street, tetap menjaga mood pembelian.
Bloomberg News melaporkan bahwa pertemuan perdagangan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping sedang didorong kembali ke April daripada akhir bulan ini. Selain itu, data ekonomi China yang lamban melukai sentimen untuk memulai sesi, dengan data resmi dari Beijing menunjukkan bahwa output industri melambat lebih dari yang diharapkan pada Januari dan Februari, menambah kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu melambat.
Dalam laporan sejumlah perusahaan, raksasa media sosial Facebook Inc. melihat sahamnya jatuh hampir 2%, setelah New York Times melaporkan bahwa grand jury melakukan investigasi kriminal ke dalam praktik berbagi data platform media sosial.
Saham Boeing Co. turun 1% karena kontraktor penerbangan dan pertahanan terus dihantam oleh landasan 737 armada jet Max di seluruh dunia.
Sementara itu, Parlemen Inggris memilih untuk meminta perpanjangan batas waktu Brexit 29 Maret, seperti yang diharapkan. (Lukman Hqeem)