ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS mencatatkan kinerja yang gemilang secara bulanan. Indek Dow Jones mencatatkan kinerja bulanan terbaik sejak Maret 2016, dengan berakhir naik 7% selama bulan pertama tahun ini. Indek S&P 500 mencatatkan kinerja bulan Januari terbaik sejak 1989. Sayangnya, kinerja harian Indek Dow Jones harus berakhir turun 15 poin, atau 0,06%, menjadi 25.000. Koreksi akibat aksi ambil untung. Pasalnya indek S&P 500 tetap naik sebesar 0,86%, dan Indek Nasdaq naik 1,37%. Faktor penggerak pasar adalah adalah kebijakan The Fed terkini dan proses perundingan AS – China terkait perang dagang dan hasil yang solid sejumlah emiten.
Menurut Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, Amerika sedang menghadapi situasi yang kontradiktif terkait kinerja makroekonomi AS yang umumnya kuat walaupun mulai ada bukti sebaliknya. Manajemen risiko akal sehat menyarankan dengan sabar menunggu kejelasan yang lebih besar.
Sementara itu, Donald Trump dalam tweet-nya kemarin, bahwa pembicaraan perdagangan dengan China berjalan baik tetapi “tidak ada kesepakatan akhir yang akan dibuat sampai Presiden Xi, dan Trump, bertemu dalam waktu dekat untuk membahas dan menyepakati beberapa isu yang sudah lama berdiri dan poin yang lebih sulit.
Sejumlah laporan keuangan yang mendapat perhatian pasar diantaranya adalah dari Visa Inc., DowDuPont Inc. dan Microsoft Corp. Sedangkan penggerak earning yang positif termasuk General Electric Co yang membukukan laba kuartal keempat lebih lemah dari perkiraan tetapi melihat penjualan naik dengan kuat, mengangkat saham 11,43%, Facebook Inc. yang melonjak 10,8% setelah raksasa media sosial itu membukukan rekor laba kuartal keempat yang mengalahkan ekspektasi analis. (Lukman Hqeem)