ESANDAR – Bursa Saham AS berakhir datar dalam perdagangan di hari Rabu (22/01/2020). Indek S&P 500 ditutup datar setelah berita kematian lebih lanjut dari virus mirip flu mematikan yang berasal dari sentimen investor yang memburuk di China, tetapi kerugian tetap diatasi oleh momentum yang sedang berlangsung di bidang teknologi. Indek S&P 500 naik 0,03%, sedangkan Nasdaq naik 0,14% dan Dow Jones naik 0,03%.
Aksijual banyak terjadi di perdagangan menjelang penutupan ketika terpukul laporan bahwa jumlah kematian dari virus corona telah meningkat menjadi 17, meningkatkan kekhawatiran penularan lebih luas.
Meski demikian, sejumlah saham teknologi terus bersinar, didorong oleh saham IBM ketika investor mendukung kembalinya Big Blue ke pertumbuhan pendapatan dan hasil kuartalan mengalahkan.
Saham-saham unggulan ini juga memimpin kenaikan sektor teknologi, dimana Intel dan Texas Instruments masing-masing naik 3% dan 2%, seiring prospek bullish juga bagi saham produsen chip ASML untuk sektor ini yang mengangkat sentimen investor.
Jatuhnya saham Netflix, bagaimanapun, masih tetap dapat ditutup oleh kenaikan saham teknologi dimana proyeksi raksasa streaming ini yang diperkirakan lebih lemah pada pertumbuhan mengangkat kekhawatiran tentang dampak meningkatnya persaingan dari saingan seperti Walt Disney.
Di tempat lain, Tesla mereda dari tertinggi hingga akhir hari ini naik 4% menyusul pernyataan bullish dari Wedbush, yang menaikkan target harga di saham dengan hampir 50% menjadi $ 580 di tengah ekspektasi meningkatnya permintaan dari China.