Bursa saham Korea Selatan ditutup lebih tinggi pada hari Rabu setelah investor tumbuh optimis menyusul kenaikan semalam di Wall Street dan kemungkinan Rusia memulai kembali ekspor gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1. Indek Kospi berakhir naik 15,88 poin, atau 0,7%, menjadi ditutup pada 2.386,85. Kosdaq meningkat 8,39 poin, atau 1,1%, menjadi ditutup pada 790,72.
Dalam berita ekonomi, penjualan sekuritas terkait derivatif (DLS) di Korea Selatan anjlok 40,2% di semester pertama, karena peraturan baru, suku bunga yang lebih tinggi, dan pasar saham yang menurun, menurut data dari Korea Securities Depository.
Penjualan DLS Korea Selatan turun menjadi 5,7 triliun won ($4,3 miliar) di semester pertama dari tahun sebelumnya. Jumlah DLS yang ditukarkan adalah 4,8 triliun won, 51,2% lebih rendah dari tahun lalu. Nilai outstanding DLS naik 6,5% menjadi 29,3 triliun won di H1 dari periode tahun sebelumnya.
Penggerak pasar utama adalah saham SK Hynix yang naik 2% pada penutupan pasar sementara saham Samsung Electronics justru turun hampir 1%.
Dalam berita lain, Hyundai Motor dan Rolls-Royce menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan teknologi mobilitas udara canggih. Di bawah kemitraan yang ditandatangani selama Farnborough Airshow, kedua perusahaan akan berkolaborasi di bidang propulsi semua-listrik dan teknologi sel bahan bakar hidrogen di AAM. Kemitraan ini akan menggunakan kemampuan penerbangan dan sertifikasi Rolls-Royce serta teknologi sel bahan bakar hidrogen dan kemampuan industrialisasi Hyundai Motor Group.
Kedua perusahaan diharapkan untuk bekerja pada pengembangan teknologi dan persyaratan sistem tenaga dan propulsi untuk divisi mobilitas udara canggih Hyundai, industrialisasi tenaga Rolls-Royce dan sistem propulsi untuk pasar mobilitas udara canggih.