Bursa Asia naik

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa Saham Asia bersiap mencatatkan kinerja mingguan terbaiknya selama hampir enam bulan ini. Investor global terus menimbun saham-saham unggulan sejak awal 2018 berdasar keyakinan membaiknya ekonomi AS dan Cina.

Sejumlah indek saham dari Tokyo, Seoul dan Sydney menghijau setelah bursa saham AS mampu mencatatkan rekor kenaikan tertinggi sepanjang masa pada perdagangan hari kamis (04/01/2018). Hongkong dan Shanghai masih datar perdagangannya. Sementara Dolar AS bersiap mencatat kinerja mingguan dalam kondisi minus untuk keempat kalinya.

Perusahaan-perusahaan swasta AS menambahkan 250.000 pekerjaan di bulan Desember, demikian data dari ADP Research Institute menunjukkan, kenaikan bulanan terbesar sejak Maret. Perhatian pelaku pasar selanjutnya akan ditujukan kepada data ekonomi Nonfarm Payroll. Data yang akan dirilis hari ini diharapkan dapat menunjukkan penambahan pekerjaan sebesar 190.000 untuk bulan Desember. Dengan mengacu pada dolar AS yang baru-baru ini terlihat buruk, para pelaku pasar memperkirakan kenaikan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan dan pertumbuhan upah sangat diperlukan untuk membalikkan kondisi yang dialami dolar AS.

Indek Asia Pasifik MSCI diperkirakan akan naik dan memecahkan rekor kenaikannya sejak 2011. Indek Topix Jepang naik 0.4 persen dimana Indek Nikkei 225 naik 0.2 percent.  Indek Hang Seng tidak berubah banyak.

Pada perdagangan di Wall Street hari Kamis (04/01/2018), Indek Dow Jones berakhir naik 140 poin atau 0.6%, ke 25,060, Indek S&P 500 naik 0.4% ke 2,724, sementara Indek Nasdaq naik 0.2% ke 7,076. Semua indek ini mencatat kenaikan beruntun dalam tiga sesi terakhir.

Indek Dolar AS melemah 0,3% ke 91.858. Pada perdagangan akhir minggu ini, pasangan EURUSD naik 0,06% menjadi $1,2075, terkorkesi tipis dari $1,2089. Pasangan GBPUSD naik 0,07% menjadi $1,3557, meski tetap di bawah zona resisten di $1,3600. Sementara perdagangan USDJPY menguat 0,02% menjadi ¥112,75 dan USDCAD turun 0,02% menjadi C$1,2488 karena mendapat tekanan dari kenaikan harga minyak.

Harga emas diperdagangkan naik mencapai $1,321.60 per ons. Ini merupakan kenaikan beruntun dalam 10 sesi perdagangan terakhir. Kenaikan terpanjang dalam enam tahun terkini. Sementara harga minyak mentah WTI naik 0.6%, ke $62.01 per barel. Ini merupakan harga termahal sejak Desember 2014.

Pada perdagangan Bitcoin menguat kembali sebesar 0.5% ke $15,055, sementara lawannya, ripple coin melonjak 39% ke $3.81.  (Lukman Hqeem)