FOCM

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Dalam laporan berkala Bank Sentral AS terbaru, disebutkan bahwa kontak-kontak bisnis hingga awal bulan Juli ini masih positif. Hal ini ikut memberikan prospek perekonomian AS yang gemilang dibeberapa bulan mendatang.

Meski demikian, sebagaimana dinyatakan pula, ada kekhawatiran yang meluas tentang dampak negatif dari perang dagang AS dengan China yang tak berkesudahan.

Laporan bank sentral AS, yang dikemas dalam “Beige Book” tersebut dirilis pada hari Rabu  (17/07/2019). Laporan tersebut berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan bank sentral terhadap sejumlah pemangku kepentingan yang ada.

Survei menemukan bahwa ekonomi AS berkembang dengan kecepatan sedang dari pertengahan Mei hingga awal Juli, sedikit berubah dari musim semi. Hasil ini masih sejalan dengan data terbaru, dimana penjualan ritel naik sedikit sementara pertumbuhan sektor manufaktur masih datar-datar saja. Tekanan harga diredam, dimana laju inflasi harga digambarkan dalam posisi “stabil mengarah turun.”

Perusahaan-perusahaan tetap tidak dapat meneruskan harga input yang lebih tinggi kepada pelanggan mereka karena “kompetisi yang cepat.” Sementara laporan dari pasar tenaga kerja berbicara lagi tentang kondisi yang ketat dan sedikit lebih tinggi upah, kecuali untuk posisi entry level di mana kompensasi tumbuh pada kecepatan yang signifikan.

Dengan latar belakang kondisi ekonomi yang demikian ini, The Fed kembali diperkirakan akan memangkas suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan 30-31 Juli. Laporan Beige Book ini tidak mengubah pandangan itu.

Pejabat The Fed mengatakan dengan penurunan suku bunga, maka akan menjaga perekonomian AS terhadap risiko penurunan yang potensial dari sengketa perdagangan AS – China. Pemangkasan suku bunga mungkin juga bisa meningkatkan inflasi, yang telah melunak sejak awal tahun ini.

Menariknya dalam laporan kali ini disinggung tentang sebuah laporan kehilangan pekerjaan dari tarif perdagangan berasal dari beberapa perusahaan manufaktur dan teknologi tinggi di distrik Boston, yang terkena dampak kenaikan tarif perdagangan.

Sebuah perusahaan di wilayah Boston juga mengatakan telah memindahkan jalur perakitan dari AS ke Jerman karena sebagian besar komponen berasal dari China dan membuat produk di Jerman memungkinkan mereka menghindari tarif.

Ancaman singkat oleh Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif 5% pada barang-barang Meksiko disebut sebagai guncangan yang signifikan.

Kegiatan pengeboran minyak dan gas tergelincir di distrik Dallas karena perusahaan menarik kembali pengeluaran dan pesanan untuk peralatan baru.

Perusahaan konstruksi di Idaho sedang berdebat apakah akan mengakhiri pengujian obat untuk karyawan baru.

Pertanian di distrik Kansas City tetap lemah karena kondisi cuaca menyebabkan penundaan penanaman jagung dan kedelai yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di seluruh negeri, berkurangnya pasokan untuk beberapa barang pertanian meningkatkan harga.

Harga tiket masuk teater Broadway turun sekitar 10% dari tahun sebelumnya.

Pelabuhan di sepanjang Pantai Timur mengalami aktivitas yang kuat, dengan melaporkan impor yang memecahkan rekor yang dipimpin oleh furnitur. Satu kontak mengatakan impor furnitur telah bergeser ke negara-negara Asia Selatan lainnya dari Cina.

Dengan hasil yang demikian, pasar menahan diri dan sebagian melakukan aksi jual setelah Beige Book dirilis. Indek Dow Jones turun 0,3% di 27.266, sedangkan indeks S&P 500 turun 0,4% pada 2.992, turun dari posisi signifikan pada 3.000. (Lukman Hqeem)