ESANDAR – Harga emas melanjutkan kenaikannya di hari Rabu (02/04/2025), menyusul rekor tertinggi pada sesi sebelumnya, karena investor mencari kenyamanan logam safe haven untuk mengantisipasi potensi dampak tarif timbal balik AS. Harga emas di pasar spot naik 0,7% pada $3.131,25 per ons, pada pukul 09:40 WIB. Emas batangan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di $3.148,88 pada hari Selasa. Harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi $3.159,90.
Aksi beli emas sebagai asset safe haven didorong oleh situasi geopolitik yang tidak menentu telah mendorong harga mencapai rekor terkininya. Bahkan perlambatan ekonomi AS, potensi kenaikan inflasi, dan pemotongan suku bunga diyakini dapat menjadi pemicu emas mencapai harga $3.300 dalam beberapa bulan mendatang.
Ketegangan menyelimuti pasar menjelang tarif AS yang akan diberlakukan hari ini, yang oleh Presiden Donald Trump disebut sebagai “Hari Pembebasan.” Kebijakan tarif Trump dapat memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan sengketa perdagangan. Emas, sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan global dan inflasi, tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.
Gedung Putih mengonfirmasi tarif baru akan diberlakukan, meskipun tidak memberikan rincian tentang ukuran atau cakupannya. Reli emas batangan juga didorong oleh permintaan bank sentral yang kuat, ekspektasi pelonggaran suku bunga oleh Federal Reserve, ketidakstabilan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa, dan peningkatan aliran ke dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas.
Pejabat Fed khawatir bahwa lapangan kerja dapat menurun, tetapi ancaman inflasi yang didorong oleh tarif membatasi kemampuan mereka untuk melakukan apa pun tentang hal itu.
Pasar siap menguji level harga $3.400/ons dalam 9 bulan ke depan ditengah skenario bullish ini. Selanjutnya mereka menunggu laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis hari ini, dan laporan penggajian nonpertanian yang akan dirilis pada hari Jumat.