AS dan Kanada bersepakat membentuk USMCA bersama dengan Meksiko. (Lukman Hqeem)

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Amerika Serikat (AS) dan Kanada bersepakat untuk menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Kesepakatan itu tercapai setelah perundingan alot kedua negara sejak sekitar sebulan yang lalu.


Negosiasi antara para pejabat Washington dan Ottawa melibatkan penawaran untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi peternak sapi perah AS, serta Kanada yang menyetujui pengaturan yang secara efektif akan membatasi ekspor mobil ke Amerika Serikat. Para negosiator berpacu dengan tenggat waktu 30 September yang ditetapkan AS untuk mencapai kesepakatan dengan Kanada ketika mereka mencoba merumuskan pakta NAFTA yang baru.


Sebelumnya, Kanada yang merupakan mitra dagang terbesar kedua Amerika, telah ditinggalkan ketika AS dan Meksiko mencapai kesepakatan awal pada akhir Agustus untuk merevisi NAFTA. Kanada diharapkan untuk bergabung dalam pembicaraan setelah itu, dan kedua belah pihak telah berdebat tentang produk susu.


Kesepakatan baru itu akan disebut Kesepakatan Amerika Serikat-Meksiko-Kanada atau the United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA), kata seorang pejabat AS. Ditambahkan olehnya bahwa kesepakatan itu akan “menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan kami dengan Meksiko dan Kanada.” Perjanjian itu juga akan memodernisasi apa yang dicakup oleh NAFTA dengan menambahkan ketentuan tentang perdagangan digital dan kekayaan intelektual.


Pakta perdagangan baru ini akan ditinjau setiap enam tahun. Hal ini tentu memberi AS “bentuk keuntungan baru yang signifikan” untuk memastikan pengaturannya sesuai dengan keingina Amerika tersebut. “Ini akan menjadi sesuatu yang nyata, mengubah kehidupan orang-orang, dan membuat ekonomi AS lebih kuat dan lebih baik,” kata pejabat itu.


Masalah implementasi perjanjian baru itu menjadi sorotan utama anggota Komite Keuangan Senat AS Ron Wyden. “Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, NAFTA telah lama membutuhkan perbaikan yang serius,” tulisnya dalam sebuah pernyataan.


“Ujian penting untuk NAFTA baru, atau perjanjian perdagangan baru apapun, adalah apakah itu dapat dilaksanakan, khususnya berkenaan dengan janji untuk melindungi hak pekerja dan lingkungan. Warga Amerika telah muak mendengar pidato tentang manfaat dari perjanjian perdagangan baru ketika perjanjian yang sedang berlaku bahkan tidak diterapkan dan kesempatan mereka tidak terwujud.”


Sebelumnya, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan dia siap untuk bergerak maju hanya dengan Meksiko. Tetapi beberapa pihak di Kongres, menentang hal tersebut. Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebelumnya mengatakan kepada wartawan di New York pekan lalu bahwa mereka akan tetap bekerja melalui “berbagai macam alternative”.


Rencananya para pemimpin dari tiga negara Amerika Utara, AS, Kanada dan Meksiko akan menandatangani kesepakatan itu sebelum akhir November untuk kemudian diratifikasi ke masing-masing Kongres. (Lukman Hqeem)