Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Ditengah menipisnya permintaan fisik emas, – menurut perkiraan Citi, harga emas berpeluang naik mendekati $2400 per troy ons. Pernyataan Powell dalam kesaksian di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat diperkirakan akan bernada dovish terkait, sementara investor juga mengantisipasi data inflasi AS terkini, angka CPI yang akan dirilis pada hari Kamis besok lusa.

Dalam perdagangan di hari Selasa (09/07/2024), harga emas bergerak naik di awal sesi Eropa. Para investor menunggu komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan data inflasi AS bulan Juni untuk isyarat lebih lanjut mengenai kemungkinan arah suku bunga.

Pada perdagangan emas di pasar spot, harga emas naik 0,2% menjadi $2,363.69 per ounce pada 16:44 WIB. Emas berjangka AS menguat 0,3% menjadi $2,370,80. Powell dijadwalkan berbicara di hadapan Senat pada hari Selasa dan DPR pada hari Rabu.

Ekspektasi pasar terhadap waktu penurunan suku bunga The Fed tetap menjadi pendorong utama pergerakan harga emas. Jika Ketua Powell secara tidak terduga melemparkan pernyataan bernada dovish, hal tersebut akan mengembalikan harga emas kembali mendekati level psikologis $2.400.

“Jika Powell secara langsung atau tidak langsung menyiratkan bahwa pelemahan sedang merembes ke dalam perekonomian AS, maka hal ini akan berdampak positif bagi emas,” kata Kelvin Wong, analis OANDA Asia Pasifik.

Dolar AS berada di dekat level terendah dalam beberapa minggu dibandingkan mata uang utama lainnya, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung bersinar di lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

Laporan pekerjaan pada hari Jumat menunjukkan tingkat pengangguran AS naik menjadi 4,1%. Pedagang saat ini melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 77% pada bulan September, naik dari 66% pada minggu lalu, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Pemotongan lainnya diperkirakan terjadi pada bulan Desember.

Permintaan emas fisik kemungkinan melemah pada kuartal kedua tetapi akan pulih pada akhir tahun, kata analis di Citi. Pertumbuhan konsumsi emas masih dalam tren positif pada tahun 2024 dan dapat membantu mendorong harga spot menuju $2.400-$2.600 pada paruh kedua karena investor keuangan berupaya mengejar ketinggalan, mereka menambahkan.

Data indeks harga konsumen (CPI) pada hari Kamis juga akan diawasi dengan ketat, dengan angka-angka terbaru menunjukkan penurunan dari level tinggi yang tidak terduga di awal tahun. Jika pasar menunjukkan bukti inflasi AS yang masih stabil, hal ini mungkin akan mendorong logam mulia untuk mengurangi kenaikannya baru-baru ini. Pembacaan inflasi yang lebih lemah dapat membuat harga emas menguji level resistensi $2,410 dalam jangka pendek.