ESANDAR, Jakarta – Harga Emas berjangka melemah dalam perdagangan singkat diakhir pekan lalu. Mundur dari level tertinggi dalam dua minggu ini sebelum Thanksgiving. Pun demikian, kinerja mingguan perdagangan logam mulia masih berakhir di zona hijau.
Selanjutnya, perhatian pelaku pasar tertuju pada rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve. Hal ini akan membawa potensi kenaikan Dolar AS. Sesuatu yang akan menjadi sentiment negatif bagi perdagangan emas.
Harapan kenaikan harga emas, juga tertuju pada hasil pembicaraan AS- China pada akhir bulan ini. Hasilnya dianggap bisa nyata pengaruhnya dalam perekonomian global selanjutnya. Volatilitas bursa saham, dengan peringatan besar untuk tahun ini, mendukung selera investor untuk tetap memilih emas sebagai tujuan investasi, safe haven.
Untuk harga logam mulia dengan kontrak pengiriman bulan Desember di bursa Comex turun $ 4,80, atau 0,4%, ke harga $ 1,223.20 per troy ons. Harga Emas ditutup satu jam lebih awal dalam perdagangan akhir pekan sebagai peringatan hari “Black Friday”. Dalam sepekan, harga emas naik kurang dari 0,1%.
Menyikapi perkembangan Perang Dagang, investasi emas semakin menarik. Resiko yang membayang dianggap dapat mengubah kebijakan Fed, dimana ini akan menghasilkan perubahan gerak dolar AS secara signifikan menjadi lebih lemah.
The Fed memang diharapkan akan meningkatkan suku bunganya dalam pertemuan terakhir di tahun ini. Meski demikian ada resiko membayangi hadirnya resesi domestiknya. The Fed juga telah berencana mencatat tiga kenaikan suku bunga lagi di tahun 2019.
Dengan meningkatkanya ketidakpastian ekonomi dan ketegangan perdagangan, dimana China menolak tuduhan baru AS untuk mengabadikan praktik perdagangan “tidak adil”, membuka peluang kenaikan harga emas lebih tinggi. Beijing sendiri mendesak Washington pada hari Kamis untuk berhenti membuat provokasi, karena kedua pihak akan bertemu pada KTT G-20.
Jatuhnya harga emas dalam perdagangan akhir pekan kemarin sebagai imbas kenaikan Indek Dolar AS yang naik 0,46%. Sepanjang minggu ini Dolar AS telah naik 0,5% dan 0,9% untuk bulan sejauh ini. Sementara itu, indek S & P 500, Indek Dow Jones dan Nasdaq turun lebih dari 3% dalam sepekan.
Selanjutnya, Investor emas menunggu sikap Jerome Powell dan kawan-kawan pada minggu depan. Dengan sejumlah pemberitaan perdagangan dan indikator ekonomi yang mungkin mempengaruhi inflasi, defisit, dan kekhawatiran tentang politik, dapat membawa emas kedalam tren kenaikannya dalam minggu ini. (Lukman Hqeem)