Harga emas terkoreksi oleh kembalinya kepercayaan Investor pada aset yang lebih beresiko. (Lukman Hqeem)

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas mundur di bawah $1.800 pada perdagangan di hari Rabu, terpukul oleh aksi jual secara teknis setelah emas gagal mempertahankan kenaikan baru-baru ini. Para investor masih melihat pelemahan dolar AS dan mencari kejelasan tentang strategi pengurangan Federal Reserve AS. Pada perdagangan emas di pasar spot, harga emas turun 0,6% menjadi $1.793,20 per troy ons, sementara emas di bursa berjangka AS turun 0,7% pada $1.794,8.

Sejauh ini, harga secara relatif masih terikat pada kisaran. Ini mencerminkan ketidakpastian pasar atas jalur yang mungkin diambil Fed pada pertemuannya di minggu depan, setelah data inflasi AS yang lebih lemah diumumkan pada hari Selasa kemarin.

Sementara dalam laporan ekonomi terkini, aktifitas manufaktur di wilayah New York, lebih kuat dari perkiraan untuk bulan September. Ini memberi tekanan sedikit pada perdagangan emas, karena kenaikan sentiment resiko. Namun demikian ditengah sepinya berita utama ini, faktor pendorong emas lebih rendah adalah aksi jual yang dilakukan investor.

Saat ini, setiap kabar baik adalah berita buruk untuk emas, dan jika lebih banyak data ekonomi positif keluar, The Fed akan lebih bersedia untuk mulai mengurangi pembelian aset, dan emas kemungkinan akan bergerak menyamping menjelang pertemuan FOMC.

Investor emas batangan juga sebagian besar mengabaikan dolar yang lemah. Namun, risiko penurunan harga emas juga terbatas karena perlambatan inflasi sehingga mengurangi kecepatan untuk melakukan tapering.