yen Jepang

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Mata uang Yen Jepang merosot ke level terendah dalam dua minggu vs dolar setelah ketegangan AS-Iran berkurang. Sebagai mata uang safe haven, yen diburu investor saat mencari perlindungan pada kondisi yang tidak menentu.

Pada perdagangan hari Kamis (09/01/2020) Yen jatuh ke posisi terendah dua minggu terhadap dolar, karena Amerika Serikat dan Iran bergeser dari konflik habis-habisan. Hal ini mendorong minat investor untuk kembali mengambil risiko lebih besar dan mengalihkan perhatian mereka pada masalah kesepakatan perdagangan AS-Cina yang akan dating. Investor juga menantikan data ekonomi AS di akhir pekan ini, laporan penggajian non-pertanian (NFP).

Presiden AS Donald Trump tak menanggapi serangan Iran terhadap pasukan AS dengan aksi balasan militer lanjutan. Namun berencana akan memberikan sanksi ekonomi yang lebih keras. Iran sendiri juga tidak memberikan sinyal bahwa mereka akan membalas lebih jauh. Kedua belah pihak nampak kembali mempertahankan posisi sebelum peristiwa sepekan lalu.

Yen menjadi tempat yang aman di saat kekacauan geopolitik karena likuiditasnya yang dalam dan surplus neraca berjalan Jepang, membalikkan kenaikan terhadap dolar setelah serangan rudal Iran. Dolar terakhir naik 0,4% pada 109,51 yen, setelah mencapai 109,57 yen, tertinggi sejak 27 Desember.

Sementara indikator volatilitas tersirat untuk Euro dalam perdagangan EURUSD juga jatuh kembali ke level terendah 2019, menurut analis Reuters. Volatilitas tersirat tiga bulan dalam perdagangan EURUSD yang turun menjadi 4,27% pada akhir November, level terendah sepanjang dalam catatan.  Fokus pasar diharapkan untuk beralih kembali ke ekonomi global, dengan harapan Amerika Serikat dan China akan menandatangani kesepakatan perdagangan minggu depan yang memberikan dukungan mendasar untuk aset berisiko.

Investor berpikir kesepakatan itu akan menghapus salah satu ketidakpastian terbesar ekonomi dunia dan membantu mendorong pertumbuhan global tahun ini, meskipun beberapa orang berpikir bahwa pandangan itu terlalu optimis.

Pelaku pasar juga melihat ke depan untuk laporan non-farm payrolls AS hari Jumat, dengan perkiraan 164.000 pekerjaan baru pada bulan Desember, dari 266.000 bulan sebelumnya. Perkiraan sekitar 160.000 pekerjaan bukanlah angka yang besar, ada sedikit ruang untuk kejutan terbalik. Seperti kemungkinan terkoreksinya angka dibulan November pada 266,00 November, bisa jadi akan direvisi.

Hingga jelang penutupan perdagangan indeks dolar naik 0,1% lebih tinggi di 97,433. Sementara Franc Swiss sedikit berubah terhadap dolar, yang terakhir di 0,9734 franc.