ESANDAR – Bursa saham Asia jatuh pada perdagangan di hari Rabu (30/10/2019) karena harapan atas kesepakatan perdagangan AS-China memudar. Perhatian pasar kembali ke pertemuan dewan gubernur bank sentral AS.
Federal Reserve diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan dua hari hari ini. Sementara itu, Bank of Japan mempertimbangkan untuk mengambil kebijakan yang akan melepaskan lebih banyak stimulus atau justru akan mengambil waktu menunggu perkembangan sebentar.
Sementara itu, bursa saham China jatuh karena keraguan atas prospek kesepakatan fase satu dari perjanjian dagang AS-China. Indek Shanghai merosot 14,86 poin, atau 0,5 persen, menjadi berakhir pada 2.939,32. Indek Hang Seng Hong Kong turun 119,05 poin, atau 0,4 persen, pada 26.667,71.
Bursa saham Jepang juga mundur karena investor menunggu keputusan kebijakan moneter Fed dan pengumuman kebijakan Bank of Japan pada di hari Kamis. Indek Nikkei 225 turun 131,01 poin, atau 0,6 persen, menjadi 22.843,12 setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun sehari sebelumnya.
Sejumlah saham eksportir berakhir turun karena Yen naik sedikit setelah rilis data penjualan ritel yang kuat menunjukkan bahwa penjualan ritel di Jepang naik 9,1 persen tahunan pada September setelah kenaikan 1,8 persen pada Agustus. Saham Honda Motor, Panasonic dan Sony naik tipis, sementara Canon menguat 2,1 persen. Saham kelas berat Fast Retailing turun 2,2 persen.
Bursa saham Seoul tergelincir ke posisi merah karena investor resah tentang kemungkinan penundaan dalam kesepakatan perdagangan AS dan China dan menunggu keputusan suku bunga Fed. Indek Kospi berakhir turun 12,42 poin, atau 0,6 persen, pada 2,080,27. (Lukman Hqeem)