ESANDAR – Bursa saham Asia datar-datar saja di awal perdagangan Rabu (18/09/2019). Para investor memilih untuk menunggu perkembangan berita dari Bank Sentral AS terkait kebijakan suku bunga yang diperkirakan akan dipangkas hari ini.
The Fed secara luas diperkirakan akan mengumumkan pemotongan seperempat poin persentase ke suku bunga acuan setelah mengakhiri pertemuan dua hari. Pemotongan suku bunga akan menjadi yang kedua musim panas ini, dan investor akan mengamati dengan seksama sinyal pemotongan di masa depan.
Sementara itu, data ekonomi terkini menunjukkan bahwa ekspor Jepang bulan Agustus berkontraksi pada kecepatan yang lebih cepat dari yang diperkirakan, kemungkinan memberikan tekanan pada Bank Jepang untuk lebih memudahkan kebijakan moneternya.
Korea Selatan juga menindaklanjuti dengan rencana untuk menjatuhkan Jepang dari daftar negara-negara yang menerima persetujuan jalur cepat dalam perdagangan, reaksi terhadap langkah serupa oleh Tokyo untuk menurunkan status perdagangan Seoul di tengah sengketa diplomatik yang tegang.
Pada hari Selasa, Presiden Donald Trump menyarankan kesepakatan perdagangan dengan China dapat terjadi “mungkin segera,” tetapi menambahkan bahwa itu juga bisa terjadi setelah pemilihan 2020.
Indek Nikkei Jepang, hampir datar, seperti juga Indeks Hang Seng Hong Kong, sementara Indek Kospi Korea Selatan, naik 0,5%. Sejumlah saham menarik perhatian. Diantaranya Fast Retailing yang naik di perdagangan Tokyo sementara Honda dan produsen minyak Inpex jatuh. Di Hong Kong, saham AAPL, pembuat komponen AAC melonjak, sementara CNOOC dan pengolah makanan WH Group menurun. Samsung bersama SK Hynix naik di bursa saham Korea Selatan. (Lukman Hqeem)