ESANDAR, Jakarta – Indek Nikkei dan Hang Seng tergelincir, meski bursa saham baru “STAR Market” diluncurkan pada Senin (22/07/2019) di Shanghai. Sejumlah pejabat menghadiri upacara pencatatan perdagangan pertama di STAR Market, yang mengadopsi gaya bursa Nasdaq di Shanghai Stock Exchange.
Meski demikian, bursa saham Asia sebagian besar lebih rendah setelah Wall Street berakhir pekan dalam kondisi terkoreksi karena investor terus mengamati apa yang mungkin ada dalam kebijakan suku bunga A.S.
Indek Nikkei 225 tergelincir 0,2% di awal perdagangan. Indek KOSPI Korea Selatan melemah tetapi sedikit berubah. Indek Hang Seng Hong Kong, kehilangan hampir 0,8% sementara indeks Shanghai turun 0,9%.
Di Shanghai, STAR Market diluncurkan dengan jumlah emiten 25 perusahaan teknologi Nasdaq. Saham melonjak di awal perdagangan, berkat oversubscription besar-besaran di saham IPO oleh investor ritel. Perdagangan di pasar baru ini diperkirakan akan bergejolak di awal berjalan.
“Awalnya, mungkin ada ketidakseimbangan perdagangan antara penawaran dan permintaan, dan pasar harus melihat fluktuasi dengan cara yang masuk akal,” Liu Ti, wakil manajer umum Shanghai Stock Exchange, mengatakan Kepada Reuters.
Di antara saham individu, SoftBank naik di perdagangan Tokyo, sementara Nintendo dan toko ritel kelontong FamilyMart menurun. Di Hong Kong, Sunny Optical naik, sementara perusahaan properti seperti China Overseas Land & Investment dan Wharf Real Estate turun. SK Hynix melonjak di Korea Selatan sementara Samsung naik tipis menjelang laporan pendapatan kuartalannya. (Lukman Hqeem)