ESANDAR, Jakarta – Bank Of Korea pada hari Kamis (18/07/2019) memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam tiga tahun ini. Kebijakan ini diambil untuk memerangi ekonomi yang goyah dalam menghadapi risiko lebih lanjut dari sengketa perdagangan yang memanas dengan Jepang.
Bank of Korea (BoK) menurunkan suku bunga utama sebesar seperempat poin persentase menjadi 1,50% setelah pertemuan komite kebijakan moneternya, yang juga memangkas perkiraan pertumbuhan untuk ekonomi negara tahun ini dari 2,5% menjadi hanya di atas 2%.
Bank mengutip perlambatan ekspor dan investasi domestik serta volatilitas di pasar keuangan yang disebabkan oleh sengketa perdagangan AS-China yang sedang berlangsung dan pembatasan Jepang atas ekspor teknologi tertentu ke Korea Selatan. Bank telah menaikkan suku bunga sebesar 0,25% poin pada bulan November dan terakhir menurunkan biaya pinjaman pada bulan Juni 2016.
BoK mengatakan akan “memantau dengan saksama perkembangan seperti sengketa perdagangan AS-Cina, pembatasan ekspor Jepang, setiap perubahan dalam ekonomi dan kebijakan moneter negara-negara utama … dan risiko geopolitik, sambil memeriksa pengaruhnya terhadap pertumbuhan domestik dan inflasi. ”
Langkah ini dilakukan di tengah pertikaian yang meningkat antara Korea Selatan dan Jepang mengenai langkah Tokyo untuk memperketat kontrol pada ekspor photoresists dan bahan kimia sensitif lainnya ke perusahaan Korea Selatan yang menggunakannya untuk memproduksi semikonduktor dan menampilkan layar untuk smartphone dan TV.
Korea Selatan mengatakan pembatasan perdagangan Jepang dapat merusak ekonominya yang bergantung pada ekspor dan mengganggu rantai pasokan global, dan berencana untuk mengajukan keluhan dengan Organisasi Perdagangan Dunia, WTO. (Lukman Hqeem)