ESANDAR, Jakarta – Harga emas menembus level harga psikologis kembali pada $1.300. Namun penguatan kembali dolar AS membatasi kenaikan ini dan membuat tekanan yang memaksa harga emas segera berbalik turun kembali.
Dorongan kenaikan dolar bersumber dari pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa ia menantikan “pertemuan yang sangat bermanfaat” di G20 bulan depan dengan Presiden China Xi Jinping meredakan ketegangan perang dagang antara kedua negara, mengirimkan dolar AS ke kinerja terbaiknya dalam dua minggu.
Harga emas menembus naik ke $1.303,15 sebelum berbalik turun dan ditutup negatif di $.1296,85 atau lebih rendah -0,21% dari penutupan sesi sebelumnya.
“Harga emas menyesuaikan diri dengan saham dan rebound dolar AS, tetapi masih dalam kisaran batas atas mendekati $1.300,” ujar George Gero, analis logam mulia di RBC Capital.
Harga emas sempat mencapai harga tertinggi satu bulan, karena para investor yang melakukan aksi penghindaran risiko (risk aversion) bergegas mencari perlindungan safe haven setelah China memberlakukan bea masuk yang lebih tinggi pada berbagai barang AS termasuk sayuran beku dan gas alam cair.
Kedua negara sekarang memiliki tarif masuk hingga 25% untuk produk masing-masing, dengan AS menargetkan barang dagangan China bernilai lebih dari $500 miliar dan China pun mengenakan tarif untuk barang-barang Amerika senilai $60 miliar.
Kata-kata meyakinkan Trump tentang China pada hari Selasa memberi harapan kepada para pelaku pasar bahwa kesepakatan perdagangan antara Washington dan Beijing masih mungkin terjadi.
Para investor juga fokus pada apakah Trump akan mengenakan tarif pada mobil impor dan suku cadang mobil saat pembicaraan berlanjut dengan Uni Eropa dan Jepang.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang menjadi tolok ukur kinerja greenback terhadap enam mata uang, ditutup naik 0,185% pada 97,33 karena para investor mendapatkan kembali selera beli untuk mata uang AS.
Sedangkan di Wall Street, indeks Dow Jones, alternatif lain untuk emas, menikmati rebound tiga digit, ditutup naik lebih dari 207 poin. Indeks tersebut telah naik sebanyak 364 poin. (Lukman Hqeem)