ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS berakhir naik dalam perdagangan di hari Jumat (12/04) setelah serangkaian laporan pendapatan bank yang kuat, dipimpin oleh laporan JPMorgan. Hal ini meningkatkan kepercayaan terhadap ekonomi AS sementara Dow Jones naik hampir 270 poin. Kenaikan oleh saham-saham unggulan didorong oleh kenaikan untuk saham JPMorgan dan Walt Disney Company, yang menguat setelah raksasa hiburan itu mengumumkan rencana untuk layanan streaming baru.
Indek Dow Jones naik 269,25 poin, atau 1%, berakhir pada 26,412,30, sedangkan indek S&P 500 naik 19,09 poin, atau 0,7% menjadi berakhir pada 2.907,41. Indek Nasdaq naik 36,80 poin, atau 0,5%, ditutup pada 7.984,16. Dalam catatan sepekan, Indek S&P 500 naik 0,5% dan Nasdaq naik 0,6% sementara Dow turun 0,1%.
Hasil triwulanan dari komponen Dow JPMorgan Chase & Co., yang memulai musim pendapatan baru Jumat pagi, lebih baik dari yang diharapkan, sementara Wells Fargo & Co juga membukukan pendapatan yang kuat dan pendapatan in-line.
Pendapatan bank yang kuat mendorong kepercayaan pada ekonomi yang mendasarinya, dan Kepala Eksekutif JPMorgan James Dimon menggarisbawahi bahwa, di tengah beberapa ketidakpastian geopolitik global, ekonomi AS mampu terus tumbuh, lapangan kerja dan upah naik, inflasi sedang, pasar keuangan sehat dan kepercayaan konsumen dan bisnis tetap kuat.
Data ekonomi lainnya yang membuat investor cukup percaya diri adalah data bahwa harga impor A.S. naik tajam pada bulan Maret untuk bulan kedua berturut-turut. Dalam laporannya, pemerintah AS mengatakan bahwa sebagian besar kenaikan, yaitu 0,6% pada bulan Maret didorong kenaikan harga bahan bakar.
Sementara kajian yang dilakukan oleh University of Michigan mengatakan bahwa indeks sentimen konsumen turun menjadi 96,9 pada bulan April. Hasil ini masih di bawah angka yang dirilis oleh jajak pendapat yang dilakukan MarketWatch atas sejumlah ekonom. Mereka memperkirakan naik 97,5.
Pasar juga mendapat dorongan dari data perdagangan yang dirilis oleh China yang menunjukkan ekspor Maret naik 14,2% dari tahun sebelumnya dibandingkan perkiraan yang menyerukan kenaikan 8,7% dan setelah penurunan tajam pada Februari. Yang mengatakan, impor sedang lesu, mencerminkan permintaan domestik yang lembut dan lonjakan pertumbuhan ekspor mungkin tidak berkelanjutan.
Meski dengan dorongan sejumlah sentiment tersebut, masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa akhir musim pendapatan ini akan menunjukkan sebagian besar perusahaan mengalahkan ekspektasi rendah yang telah ditetapkan analis pada kuartal pertama. Memang kondisi perekonomian global melambat, namun pendapatan perusahaan bisa berbeda. Pasar mungkin disatu sisi akan mengalami kesulitan bergerak secara signifikan untuk naik, namun sejumlah data ekonomi dalam minggu ini bisa memberikan alasan bagi investor untuk percaya bahwa pertumbuhan pendapatan akan lebih kuat di paruh kedua 2019.
Penghasilan bank yang positif, terutama dari bank terbesar, JPMorgan, menunjukkan kondisi ekonomi AS yang tangguh. Kekuatan waralaba konsumen JPMorgan menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpastian pada kuartal keempat tahun lalu, konsumen terus menghabiskan dan memberikan kekuatan bagi ekonomi AS secara keseluruhan.
Sementara disisi lain, data dari China terlihat menjadi pendorong utama kenaikan pada perdagangan di akhir pekan lalu. Meskipun tidak boleh begitu saja terlalu terbawa oleh angka-angka – data Februari. Permintaan eksternal yang kuat dikombinasikan dengan langkah-langkah stimulus dalam negeri akan membantu mendukung ekonomi China sehingga membantu perekonomian dunia lebih baik.
Saham-saham yang menjadi perhatian pelaku pasar antara lain saham Walt Disney Co. menguat 12%, membantu mendorong kenaikan Dow, setelah raksasa hiburan itu mengatakan akan meluncurkan bisnis streaming video Disney + pada 12 November untuk $ 6,99 per bulan atau $ 69 per tahun. Saham raksasa streaming video Netflix Inc. turun 4,5% setelah pengumuman Disney.
Saham sektor keuangan menjadi pendorong kuat kenaikan kali ini. Saham JPMorgan Chase naik 4,7% sebagai perdagangan dengan pendapatan terbaik sejak rilis hasil kuartal kedua 2012. Saham Wells Fargo turun 2,6% bahkan setelah bank mengalahkan estimasi pendapatan untuk kuartal pertama. Saham PNC Financial Services Group Inc. naik 3,1% setelah bank regional melaporkan hasil kuartal pertama yang memenuhi harapan.
Kenaikan harga minyak beberapa waktu ini juga memberikan sentiment positif bagi saham-saham disektor perminyakan. Raksasa minyak Chevron Corp. berencana mengakuisisi Anadarko Petroleum Corp. dalam rencana pembelian tunai dan saham senilai $ 33 miliar atau $ 65 per saham. Saham Chevron turun 4,9%, sementara saham Anadarko melonjak 32%.
Pada perdagangan di Asia, Indek Hang Seng naik 0,2%, sedangkan Shanghai Composite Index SHCOMP, -0,34% berakhir dengan sedikit kerugian kurang dari 0,1%. Indek Nikkei 225 naik 0,7%. Sementara itu Indek Stoxx Europe 600 hanya naik 0,2%. (Lukman Hqeem)