ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia mengikuti hasil perdagangan di Wall Street dengan berakhir lebih tinggi pada Selasa (02/04) karena mendorong data ekonomi global. Indek Shanghai, Tokyo, dan Seoul semuanya naik. Sementara dalam perdagangan komoditi, harga minyak naik lagi, menambah keuntungan besarnya sejak hari Senin.
Investor merasa percaya diri didorong oleh indikator manufaktur yang menunjukkan aktivitas di China dan Amerika Serikat membaik. Laporan terpisah menunjukkan pengeluaran konstruksi A.S. meningkat pada bulan Februari.
Bursa saham Asia akhirnya mampu naik secara moderat, menambah keuntungan besar pada Senin karena mendorong data ekonomi dari China mengurangi kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Dalam harapan lainnya, imbal hasil obligasi AS jangka panjang naik di atas posisi terendah baru-baru ini, menyusul penurunan tajam bulan lalu yang memicu peringatan resesi, mengguncang Wall Street.
Indeks Shanghai ditutup naik 0,2% menjadi 3.176,82 poin, sementara Indek Nikkei 225 ditutup dengan datar di 21.507,11. Indek Hang Seng naik 0,2% lebih tinggi ke 29.624,67 dan Indek Kospi naik 0,4% menjadi 2.176,45.
Investor nampak percaya diri melakukan aksi risk on dengan berpijak pada data ekonomi AS dan China yang kuat secara tak terduga menguatkan gambaran manufaktur yang membaik.
Sejumlah saham individu yang menarik investor diantaranya, produsen robotik Fanuc naik di perdagangan Tokyo, seperti halnya Honda sedangkan SoftBank dan Sony jatuh. Di bursa Hong Kong, operator kasino Galaxy Entertainment dan raksasa teknologi Tencent naik, sedangkan produsen minyak CNOOC menurun. Samsung sendiri naik di bursa saham Seoul, Korea. (Lukman Hqeem)