ESANDAR, Jakarta – Dalam laporan The Federal Reserve terkini yang disusun oleh 12 kantor wilayah bank sentral diseantero negeri Paman Sam, menunjukkan bahwa pertumbuhan berlangsung secara moderat dari pertengahan Oktober hingga akhir November. Laporan yang dikenal sebagai Beige Book ini mencatat bahwa wilayah Dallas dan Philadelphia mencatat pertumbuhan yang lebih lambat, sementara St. Louis dan Kansas City mencatat pertumbuhan hanya sedikit saja.
Sejumlah hambatan mengemuka dalam laporan tersebut. Meski secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa laporan ini masih cukup positif. Dimana Belanja konsumen tetap stabil, pariwisata terus melaju, dan tarif tidak menggagalkan manufaktur.
Sementara sisi negatifnya adalah angka konstruksi rumah baru dan penjualan rumah yang ada sementara cenderung menurun atau tetap stabil, dan volume pinjaman tumbuh hanya dengan sederhana. Tarif, sementara itu, telah menahan sektor pertanian, karena memiliki curah hujan yang berlebihan.
Dalam indikator yang paling ditunggu, angka pasar tenaga kerja “mengetat,” terutama di wilayah Chicago, di mana “beberapa” perusahaan melaporkan karyawan hanya berhenti tanpa pemberitahuan atau sarana kontak. Sisi bagusnya pertumbuhan upah cenderung naik dengan kecepatan sedang, kata The Fed. Perusahaan juga meningkatkan tunjangan bukan upah, termasuk tunjangan kesehatan, bagi hasil, bonus, dan hari libur berbayar.
Laporan Beige Book juga menunjukkan penurunan margin, karena biaya input naik lebih cepat daripada harga barang akhir. Ini masih konsisten dengan harapan bahwa Federal Reserve hanya akan secara bertahap menaikkan suku bunga. Muncul ekspektasi pasar agar kenaikan suku bunga pada bulan Desember dan hanya satu lagi di semua 2019. (Lukman Hqeem)