ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS di Wallstreet naik tajam pada perdagangan hari Rabu (31/10). Ini merupakan kenaikan kedua berturut-turut karena dorongan laporan pendapatan yang kuat dari General Motors dan Facebook. Sayangnya, dalam catatan kinerja bulanan, bursa mengalami kerugian. Indek Dow Jones turun 5 % dan Indek S&P 500 turun hampir 7 %.
Sementara data ekonomi AS menunjukkan Data ADP dibulan Oktober naik 227K dari perkiran ekonom sebesar 188K. Laporan ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu menunjukkan bahwa gaji sektor swasta AS meningkat paling tinggi dalam delapan bulan pada bulan Oktober dan memberikan momentum dari kenaikan suku bunga Fed.
Bursa saham Hong Kong menguat dimana Indek Hangseng naik didukung dari pemulihan dilantai bursa saham AS dan aksi beli investor untuk mengakhiri penurunan yang tajam pada bulan ini. Pelaku pasar mengabaikan indikator pertumbuhan manufaktur China yang lebih rendah dari perkiraan. Indeks PMI China dibulan Oktober turun 50.2 lebih rendah dari 50.6 yang diperkirakan analis.
Indek Nikkei naik setelah laporan laba yang kuat serta keputusan Bank of Japan untuk tetap mempertahankan kebijakan moneter. Saham Sony melonjak 4.74 % setelah perkiraan laba tahunan naik 30 % didukung hasil laba yang kuat. Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter stabil dan memangkas proyeksi inflasi. Bank sentral juga mempertahankan target suku bunga jangka pendeknya di minus 0.1 persen dan berjanji untuk memandu imbal hasil obligasi 10-tahun disekitar nol %.
Sementara itu, pada perdagangan dilantai bursa Seoul, indek Kospi naik setelah saham unggulan seperti Samsung Electronics naik 0.12% oleh hasil laba yang baik. Kenaikan juga didukung peningkatan bursa saham global pada saat penutupan akhir bulan ini yang telah turun tajam.