ESANDAR, Jakarta – Bursa Saham Asia diperdagangkan bervariasi pada Jumat (06/07) karena ketegangan Perang Dagang AS – Cina. Kedua negara akan mulai mengenakan tarif hari ini. Dolar sendiri menguat sementara imbal obligasi AS tergelincir.
Saham di Jepang naik sementara di Korea Selatan dan Hong Kong membukukan kenaikan moderat. Saham China berfluktuasi pada awal perdagangan. Sebelumnya, Indek saham AS menguat setelah risalah dari pertemuan Federal Reserve dibulan Juni menunjukkan kepercayaan pada prospek ekonomi, meskipun ada risiko dari sengketa perang dagang ini. Yen Jepang berdetak lebih rendah.
Dengan ekuitas Asia pada jalur untuk minggu keempat kerugian, banyak saham diperdagangkan pada level yang beberapa analis teknis sebut oversold dan pembeli dipancing ke saham Cina setelah penurunan. Kebijakan tarif Presiden Donald Trump pada barang-barang Tiongkok senilai $ 34 miliar akan dimulai pada pukul 12:01 pagi di Washington, demikian ungkap perwakilan perdagangan AS.
Sementara pihak Beijing menandai sejarah dengan fase baru dan siap merusak dalam konflik yang mengguncang pasar dan mengancam untuk mengekang pertumbuhan global.
Bank sentral Cina telah berusaha untuk meningkatkan kepercayaan diri setelah pemukulan baru-baru ini untuk aset negara, dengan pembuat kebijakan utama Kamis malam menyuarakan dukungan untuk mata uang negara dan memperingatkan terhadap taruhan bearish.
Di tempat lain, para pedagang mengawasi laporan pekerjaan bulanan Amerika, dan mengawasi akun media sosial Trump setelah komentarnya sebelum angka pada bulan Juni.
Diakhir pekan ini, terdapat sejumlah isu penting bagi pasar. Indikator laporan tenaga kerja AS dibulan Juni yang diperkitakan akan turun menjadi hanya 195 ribu dari angka sebelumnya 223 ribu dibulan Mei.
Juga pada hari Jumat, AS dijadwalkan memberlakukan tarif pada $ 34 miliar barang-barang China dan Beijing mengatakan akan menampar tarif dengan nilai yang sama pada ekspor AS termasuk ekspor pertanian dan otomotif.
Indek MSCI Asia Pasific naik 0,3% pada awal pembukaan perdagangan dan Indeks TOPIX naik 0,7%. Indek Hang Seng naik 0,2% meski indek Shanghai tergelincir 0,2%. Indek KOSPI mampu naik 0,1%.
Dolar AS menguat dimana Indek Dolar AS naik tipis kurang dari 0,05%. Akibatnya Yen tergelincir 0,1% menjadi 110.68 per dolar AS. Euro ikut tergelincir dengan turun 0,05% menjadi $1,1683 sementara Yuan Cina cukup stabil di angka 6,66 per Dolar AS.
Pada perdagangan Minyak Mentah, harga Minyak WTI turun 0,2% menjadi $72,78 per barel. Harga logam mulia turun 0,2% menjadi $1.255,72 per troy ons. (Lukman Hqeem)