ESANDAR, Jakarta – Spanyol memiliki pemimpin baru. Pedro Sanchez, pemimpin Partai Sosialis (PSOE) menjadi perdana menteri minggu lalu setelah dia menerima dukungan Partai Nasionalis untuk melengserkan mantan pemimpin, Mariano Rajoy, atas skandal korupsi yang melibatkan anggota partai Partido Popular (PP) Rajoy.
Banyak analis percaya bahwa Sanchez tidak akan tetap berkuasa sampai akhir mandatnya karena hanya memiliki 84 dari 350 kursi. Hal ini berpotensi meningkatkan ketidakpastian lebih lanjut untuk pelaku pasar. Diperkirakan pemilihan umum akan dilakukan lebih cepat sebelum masa pemerintahan Sanchez berakhir pada Juli 2020. Tidak secara spesifik kapan, namun mungkin ditahun ini.
Ada harapan bahwa pemerintah transisi ini mampu mengarahkan kebijakan yang berbeda dalam jangka pendek. Dengan segala keterbatasan yang ada guna mempersiapkan pemilihan umum dalam beberapa bulan mendatang. Diakui bahwa salah satu kekurangan pemerintahan transisi ini adalah suara mereka di parlemen. Partai Sanchez hanya memiliki 84 dari 350 kursi, hal ini menyulitkan dalam pembuatan undang-undang.
Kini, partai oposisi mengancam Partido Popular dengan menggunakan mayoritasnya suara di Senat untuk memblokir pemungutan suara untuk anggaran negara akhir tahun ini. Sanchez sendiri mengakui bahwa pemilihan baru adalah satu-satunya cara terbaik untuk suatu perubahan, atau Parlemen membuatnya mengakui bahwa karena kurangnya mayoritas yang solid.
Namun, menurut seorang pembantu utama di pemerintahan baru, pemungutan suara baru tidak akan menghapus kesenjangan politik di Parlemen. Jose Luis Abalos, sering digambarkan sebagai tangan kanan Sanchez, mengatakan kepada radio COPE mengutip dari Reuters, bahwa jelas tidak biasa untuk memerintah dengan 84 anggota parlemen tetapi situasi politik masih sangat terpecah-pecah dan semuanya menunjukkan pemilihan baru tidak akan dapat memperbaikinya.
Dengan agenda kebijakan yang masih tidak jelas, dan potensi kemunduran dari beberapa reformasi perburuhan dan pensiun, hal ini amat mengkhawatirkan pasar. Momentum ekonomi Spanyol sejauh ini masih bertahan tetapi tantangan ekonomi dan fiskal yang signifikan kedepannya, akan membutuhkan tindakan fiskal tambahan. Pertumbuhan ekonomi Spanyol saat ini pada tingkat 3.1 %, menurut data dari Komisi Eropa. Diperkirakan menyempit menjadi 2.9 % tahun ini. Namun, defisit publiknya tetap di atas 3 % dari produk domestik bruto (PDB) tahun lalu dan hutang swasta mencapai 98.3 % dari PDB.
Jajak pendapat yang dikeluarkan pada bulan Mei menunjukkan partai liberal Ciudadanos mendapatkan dukungan terbanyak, dengan PP dan PSOE memperebutkan tempat kedua. Jika dukungan ini terwujud dalam pemilihan umum bisa ada langkah positif di pasar Spanyol. Mengingat sistem pemilihan Spanyol bersifat proporsional regional, sulit untuk menerjemahkan polling suara populer ke dalam distribusi kursi yang ada. Namun demikian, jika Ciudadanos menjadi pemenang, akan menjadi baik untuk Spanyol. Dalam pemilihan sebelumnya mereka memiliki agenda kebijakan yang baik, termasuk reformasi yang seharusnya menguntungkan potensi pertumbuhan Spanyol.
Bursa Saham Spanyol jatuh tajam dalam dua minggu terakhir, oleh sentiment politik dalam negeri termasuk juga di tempat Eropa lainnya. Indek utama Spanyol telah mulai pulih sebagian dari kerugian dalam 48 jam terakhir ini. (Lukman Hqeem)