ESANDAR, Jakarta – Utang global telah mencapai rekor tertinggi. Cina, Jepang dan Amerika Serikat menjadi biangnya.
Hutang tiga negara tersebut bahkan mencakup lebih dari setengah hutang dunia, demikian menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF) baru yang dirilis Rabu (18/04). Bahkan Cina sendiri menyumbang hampir tiga perempat dari peningkatan utang swasta sejak krisis keuangan.
Pantauan IMF menemukan bahwa total hutang global mencapai $ 164 triliun pada tahun 2016, atau naik 225% dari produk domestik bruto global. Itu termasuk utang pemerintah, rumah tangga dan perusahaan. Dibandingkan dengan puncak sebelumnya pada tahun 2009, hutang dunia kini 12% lebih dalam dari GDP, kata IMF.
IMF memperingatkan bahwa negara-negara dengan hutang pemerintah yang tinggi rentan terhadap pengetatan tiba-tiba dari kondisi keuangan global, dan mengatakan negara-negara maju beristirahat pada kemenangan mereka, dengan defisit tetap tidak berubah rata-rata.
Dikatakan AS adalah satu-satunya ekonomi maju yang mengharapkan peningkatan rasio utang terhadap PDB selama lima tahun ke depan. Itu karena pemotongan pajak yang baru saja diberlakukan serta peningkatan besar dalam pembelanjaan. IMF mengatakan perkiraan AS serupa dengan yang diterbitkan oleh Kantor Anggaran Kongres. (Lukman Hqeem)