ESANDAR, Jakarta – Bursa Korea Selatan, KOSPI naik tipis pada Selasa (13/03/2018) karena prospek positif untuk pasar semikonduktor global sehingga mendorong saham teknologi naik. Mata uang lokal melemah terhadap dolar A.S. untuk pertama kalinya dalam tiga hari perdagangan.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea KOSPI naik 10,37 poin atau 0,42 % ditutup pada 2.494,49. Volume perdagangan moderat mencapai 345,5 juta saham senilai 7,71 triliun won (US $ 7,22 miliar).
Investor asing memimpin kenaikan tersebut, dengan menyendok saham lokal senilai 581,6 miliar won, melebihi jumlah penjualan 263,8 miliar won dan 309,6 miliar won untuk masing-masing investor institusi dan individu. Ekspektasi menjanjikan di pasar chip dunia mendorong optimisme pada perdagangan saham Korea Selatan. Tak heran kenaikan kali ini dipimpin oleh saham semikonduktor. Selain itu kenaikan tersebut mengimbangi aksi ambil untung paska reli 1 % pada hari Senin.
Saham-saham sektor teknologi merupakan pemenang terbesar di papan perdagangan bursa saham Seoul. Samsung Electronics Co, produsen chip terbesar di dunia, melonjak 3,86 % menjadi 2.583.000 won, diikuti dengan saham SK hynix yang bisa melonjak 6,01 persen menjadi 90.000 won. Saham Naver Corp., operator portal online nomor 1 di negara itu, naik 1,74 persen menjadi 820.000 won, dan Kakao Corp. menguat 4,07 persen menjadi 140.500 won.
Di sisi lain, saham-saham biotek menjadi lebih rendah. Memimpin penurunan saham disektor industri ini adalah Celltrion Inc. merosot 3,42 persen menjadi 311.000 won dan Samsung Biologics Co., unit biofarmasi dari Samsung Group, mencadangkan 1,2 persen menjadi 453.000 won. Dari sektor produsen baja, saham Dongkuk Steel Mill Co turun 0,49 persen menjadi 10.200 won dan Korea Zinc Inc kehilangan 1,21 % menjadi 489.500 won karena pemerintah A.S. mendorong untuk memberlakukan tarif impor baja dan aluminium.
Mata uang lokal turun 2,3 won ditutup pada 1.067,5 won terhadap dolar AS., Ini sebagai penurunan pertama sejak Kamis pekan lalu. (Lukman Hqeem)