ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Seoul di Korea Selatan jatuh pada Senin waktu setempat, karena sentimen investor terkoyak oleh ketakutan akan perang dagang global. Won Korea jatuh terhadap dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea, KOSPI turun 27,1 poin atau 1,13 persen menjadi ditutup pada 2.375,06. Volume perdagangan moderat di 304 juta saham senilai 5,66 triliun won (US $ 5,23 miliar). Pasar saham lokal dibuka melemah karena investor terus khawatir tentang dampak tarif A.S. terhadap ekonomi global.
Kenaikan kekhawatiran akan perang dagang seiring upaya Pemerintah AS menaikkan tarif masuk Baja dan Almunium akan memicu tindakan balasan dari mitra dagang AS seperti Kanada, Eropa bahkan mungkin Cina. Perang dagang akan tak terelakkan. Disisi lain, langkah tersebut memberikan sinyal kenaikan tekanan atas laju inflasi AS.
Harga saham Samsung Electronics turun 1,78 % menjadi berakhir pada 2.260.000 won, sementara SK hynix, produsen chip global, naik 1,16 % menjadi 78.300 won. Naver, operator portal internet terkemuka di negara itu, turun 0,89 % pada 779.000 won. Saham para produsen mobil diperdagangkan di area negatif, dengan pemimpin kejatuhan saham Hyundai Motor turun 1,92 % menjadi 153.000 won, dan afiliasinya yang lebih kecil Kia Motors turun 0,3% menjadi 33.400 won.
Sementara itu mata uang lokal ditutup pada 1.082.00 won terhadap dolar A.S., turun 1,7 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Pemerintah Korea Selatan menegaskan komitmennya untuk menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya. Mereka akan memobilisasi semua alat yang dimilikinya untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih berkualitas, yang berjanji untuk memberikan dukungan penuh untuk perusahaan lokal juga. “Semua alat kebijakan, termasuk anggaran dan perpajakan, akan diimplementasikan untuk menciptakan lapangan kerja,” kata Menteri Keuangan Kim Dong-yeon dalam sebuah pidato.
Menteri tersebut mengatakan langkah-langkah kebijakan akan didesain ulang untuk menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda, sementara pemerintah akan membantu perusahaan lokal mempekerjakan lebih banyak karyawan juga. Sebelumnya, Kim mengisyaratkan penggunaan anggaran tambahan untuk menangani pengangguran kaum muda kronis.
Pada bulan Januari, Presiden Moon Jae-in menyerukan upaya habis-habisan untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas baru bagi kaum muda, yang menyebut tingkat pengangguran nasional yang tinggi sebagai bencana nasional.
Menciptakan lapangan kerja berkualitas, terutama bagi kaum muda, adalah salah satu janji utama pemilihan Moon. Presiden telah berjanji untuk menambah 810.000 pekerjaan baru di sektor publik selama masa jabatan lima tahun terakhir, yang berakhir pada Mei 2022. (Lukman Hqeem)