ESANDAR, Jakarta – Bank Sentral Korea Selatan pada hari Selasa (27/02/2018) mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah untuk bulan kedua berturut-turut ini. Pasalnya, Negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia ini mengalami momentum pertumbuhan yang lambat.
Dalam langkah yang diharapkan secara luas, dewan kebijakan moneter Bank of Korea (BOK) memilih untuk mempertahankan tingkat suku bunga stabil di 1,50 persen, mempertahankan sikap wait and seenya. Sejak November tahun lalu, bank sentral Korea Selatan menyesuaikan tingkat suku bunga utama untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam tahun, dengan mengutip tanda-tanda pemulihan ekonomi.
Keputusan untuk membekukan tingkat tersebut telah diperkirakan secara luas karena Gubernur BOK Lee Ju-yeol telah menekankan bahwa dia akan terus melakukan kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Itu keputusan tingkat terakhir Lee sebelum masa jabatannya berakhir pada pertengahan Maret.
Pengamat pasar mengatakan bahwa ekonomi Korea Selatan akan menghadapi peningkatan risiko penurunan tahun ini, termasuk tekanan perdagangan oleh Amerika Serikat dan kemungkinan dampak dari upaya restrukturisasi perusahaan yang sedang berlangsung.
Pemerintah Korea Selatan dan BOK memperkirakan bahwa ekonominya akan meluas 3 persen pada 2018, serupa dengan pertumbuhan 3,1 persen di tahun 2017, namun ada beberapa pandangan pesimis yang menunjukkan angka merayap serendah 2,6 persen. Juga, bank sentral prihatin dengan rekor tingginya hutang rumah tangga sebesar 1.450 triliun won (US $ 1,07 triliun) per Desember tahun lalu.
Atas keputusan ini, Won Korea menguat atas Dolar AS dan mendorong bursa Saham Korea Selatan dibuka menguat, selain juga faktor mengikuti hasil perdagangan di Wall Street yang berakhir naik. Indeks Harga Saham Gabungan Korea Composite naik 16,34 poin atau 0,66 persen menjadi 2.473,99 pada 21 menit pertama perdagangan.
Investor institusional membeli 42 miliar won (US $ 39,2 juta) saham lebih banyak daripada yang mereka jual dan orang asing membeli saham senilai 25,4 miliar won, memberikan dorongan pada indeks utama.
Indeks utama mencatat kenaikan semalam di Wall Street. Rata-rata industri Dow Jones naik 1,58 persen, dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 1,15 persen.
Sebagian besar saham besar naik. Saham Samsung Electronics Co menguat 1,22 persen, dan produsen chip nomor 2 SK hynix Inc naik 2,19 persen. Di antara penurunan tersebut, Samsung BioLogics, unit biofarmasi Samsung Group, turun 0,33 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1.070,00 won terhadap dolar A.S., naik 3,40 won dari penutupan sesi sebelumnya. (Lukman Hqeem)