ESANDAR, Jakarta – Indek Saham Eropa berakhir lebih rendah perdagangan berlangsung tipis pada Kamis (28/12/2017). Memang sejumlah katalis baru menginspirasi investor melakukan aksi beli sehingga indek bursa naik disemester kedua tahun ini.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,3% ditutup pada 389,54, setelah naik 0,1% pada hari Rabu. Indeks pan-Eropa ini sekarang berada pada jalur naik dengan catata keuntungan tahunan sebesar 7,8%. Ini akan menjadi kenaikan tahunan terbesarnya sejak 2013. Namun demikian, kenaikan tersebut masih rendah dibandingkan dengan bursa AS. Bursa Saham AS yang menjadi tolok ukur utama, bisa membukukan keuntungan antara 20% – 30% untuk tahun 2017.
Indeks DAX 30 Jerman turun 0,7% menjadi 12.979,94 pada hari Kamis, sementara indeks CAC 40 Prancis turun 0,6% menjadi 5.339,42. Indeks FTSE 100 Inggris, naik 2,20 poin atau 0,03% menjadi 7.622,88. Langkah kecil ini cukup untuk mencetak angka penutupan sepanjang masa.
Pada perdagangan mata uang, pasangan EURUSD, berakhir naik menjadi $ 1,1952 dari $ 1,1889 akhir Rabu di New York. Kekuatan euro sebagian besar merupakan efek dari aksi jual dolar setelah imbal hasil Obligasi A.S. jatuh pada hari Rabu.
Diakhir tahun ini, pasar Eropa terlihat akan terkoreksi tipis lagi. Hal ini akibat tidak adanya katalis yang mendorong arus kembali. Beberapa pasar, termasuk bursa Inggris, akan ditutup pada hari Jumat.
Langkah antisipasi dilakukan oleh investor. Sejumlah investor besar mengurangi eksposur Eropa mereka. Ini menjadi langkah besar tahun ini, sementara ada banyak kesempatan bagi investor biasa untuk melakukan aksi beli dan mendapatkan eksposur ke salah satu bagian ekonomi global yang lebih sehat. Hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan mengimbangi potensi volatilitas dari berbagai pemilihan umum yang terjadi di Eropa.
Sejumlah saham penggerak pasak adalah saham Steinhoff International Holdings naik 3%. Sebelumnya Moody’s telah menurunkan peringkat saham pengecer ini. Saham perusahaan yang memiliki jaringan ritel Poundland and Mattress Firm, telah merosot 94% tahun ini setelah skandal akuntansi diungkapkan awal bulan ini.
Saham Aegon NV AGN, naik 0,9% setelah perusahaan asuransi Belanda tersebut mengatakan akan menjual sebagian unit asuransi jiwa di A.S. ke perusahaan asuransi Prancis Scor SE.
Saham Banco BPM SpA juga naik 2,1% setelah pemberi pinjaman asal Italia ini mengatakan bahwa mereka telah memiliki modal melebihi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa. Ketentuan modal baru ini akan mulai berlaku pada 2018. (Lukman Hqeem)