Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Indek Dow Jones pada Kamis (28/12/2017) mencatat rekor ke-71 di tahun 2017. Kenaikan indek saham ini didukung oleh kenaikan saham bank dan dorongan dari sektor energi, yang naik karena harga minyak mentah menguat. Meski demikian, volume perdagangan berlangsung ringan menjelang tutup tahun ini.

Indek Dow Jones naik 62,21 poin atau 0,3% menjadi 24.837,51. Kenaikan dipimpin oleh penguatan saham UnitedHealth Group Inc. dan kenaikan saham Caterpillar Inc. Hasil akhir ini menjadi yang tertinggi sepanjang masa. Rekor pertama sejak 18 Desember lalu sekaligus menambah panjang penghitungan puncak dalam satu tahun kalender. Indeks S & P 500 naik 4,92 poin atau 0,2% menjadi 2.687,54. Indeks Nasdaq ditutup naik 10,82 poin atau 0,2% pada 6.950,16.

Diawal tahun, sejumlah fundamental ekonomi dan beberapa kebijakan baru akan membuat pasar menguat. Kenaikan yang terjadi hingga kini, mengisyaratkan secara kuat, investor masih akan memegang posisi mereka dan belum akan melepasnya hingga tahun berganti. Sebagian investor memang telah meredam fluktuasi pasar dengan memilih untuk liburan lebih dini.

Selain itu, muncul ekspektasi bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump akan mengalihkan perhatian pada tagihan pengeluaran infrastruktur senilai $ 1 triliun. Jika ini dilakukan maka dapat memberikan sentakan lebih jauh untuk aksi beli terjadi di Wall Street. Terlebih setelah orang-orang Republik melakukan reformasi perpajakan, untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir.

Sejumlah saham menjadi focus investor. Saham Chesapeake Energy Corp. menguat 4%, karena harga minyak mentah naik. Disisi lain, tanda-tanda persediaan minyak mentah terus dipangkas membuat kenaikan harga minyak masih akan berlanjut.

Saham Apple Inc. naik 0,3%, mencoba rebound selama sepekan tertetakn. Tekanan muncul setelah kekhawatiran tentang penjualan iPhone X dan laporan tuntutan hukum terhadap raksasa teknologi tersebut membuat saham perusahaan tersebut melemah. Saham Tesla Inc. naik 1,2%, mengurangi kerugian sebelumnya sebesar 1,8% pada hari Rabu. Diperkirakan penjualan mereka pada kuartal keempat untuk Model 3 naik sekitar 5.000 dari 15.000.

Sejumlah data ekonomi terkini menunjukkan kondisi yang baik di AS. Indeks manajer pembelian untuk Chicago menunjukkan kenaikan 67,6 pada Desember dari 63,9 di bulan sebelumnya, dibandingkan dengan ekspektasi untuk 62. Klaim pengangguran awal A.S., alat untuk mengukur PHK, tidak berubah pada 245.000 minggu lalu. Perkiraan Ekonom hanya akan ada klaim sebesar 239.000. Sementara itu, defisit barang A.S. meningkat 2,3% di bulan November menjadi $ 69,7 miliar.

Harga Bitcoin anjlok, dengan harga spot BTCUSD turun sekitar 9% setelah Korea Selatan mengumumkan langkah-langkah lebih ketat untuk menindak setiap perdagangan kriptocurrency dinegeri itu.

Dolar turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Indek Dolar ICE turun 0,5% pada 92,60, menandai tingkat terendah dalam sekitar tiga bulan. Aksi jual dolar meluas setelah imbal hasil Obligasi A.S. jatuh pada hari Rabu.

Dari bursa komoditi, harga Logam sebagian besar naik dimana harga emas tetap bertahan di level tertinggi 10 minggu di $ 1,297.20 per ounce.

Saham Asia ditutup sebagian besar lebih tinggi, sementara pasar Eropa sebagian besar datar. (Lukman Hqeem)