ESANDAR, Jakarta – Bursa Saham Asia Pasifik berakhir naik dalam perdagangan hari Kamis (28/12/2017). Sentimen positif berasal dari kenaikan indek saham global.
Indek Saham KOSPI kembali ke area positif setelah sejumlah saham-saham teknologi besar menguat kembali. Kenaikan ini membalas penurunan yang terjadi akibat terseret jatuhnya saham Hyundai Heavy Industries. Saham ini merosot hingga seperempat nilainya pada perdagangan hari Rabu.
Sementara itu, sejumlah saham Cina mengalami tekanan jual menjelang penutupan perdagangan. Indek Saham Shanghai akhirnya berakhir turun 0.9% sementara Indek saham Shenzhen turun 1.5%.
Saham-saham produsen smatphone mengalami penurunan yang besar sejak awal minggu ini. Laporan penjualan mereka dikhawatirkan akan menurun menyusul penjualan iPhone terbaru. Pasokan smartphone akan mengalami tekanan dikwartal pertama, meskipun secara fundamental tidak cukup kuat penurunan ini.
Sejumlah saham juga mampu bertahan paska libur Natal. Saham Samsung Electronics mampu naik 2.4%. Sementara saham teknologi lainnya masih tertekan, seperti Sunny Optical yang terdaftar di lantai bursa Hong Kong mengalami penurunan 4.6%.
Sektor teknologi memang menjadi sektor dengan kinerja terbaik ditahun ini. Hal ini tidak mengejutkan, bila akhir tahun ini mereka berbalik arah. Investor melakukan aksi ambil untung. Meski demikian, nilai saham-saham sektor ini masih dianggap belum cukup mahal.
Penurunan yang terjadi di sejumlah saham teknologi ini mengurangi hasil positif yang didapat sektor pengembang Cina di Hong Kong. Hal ini membuat Hang Seng hanya mampu naik 0.1%. Indek Nikkei juga naik tipis 0.15%, Indek KOSPI naik 0.4% meskipun diguncang penurunan saham Hyundai Heavy sebesar 29%.
Hyundai Heavy, yang merupakan produsen kapal terbesar didunia menyatakan akan melepas saham sebesar 1,3 trilyun won atau setara 1,2 milyar Dolar AS ditahun 2018. Langkah ini dilakukan untuk mendpatkan dana segar bagi pengembangan usaha dan operasional.(Lukman Hqeem)