ESANDAR, Jakarta – Poundsterling lebih tenang dalam perdagangan awal minggu ini. Sempat mengalami fluktuasi setelah kabar kegagalan Inggris dan Uni Eropa dalam mencapai kesepakatan dalam maslaah BREXIT diawal sesi perdagangan.
Sementara itu para investor lebih menitik beratkan perhatian mereka dengan perkembangan terkini dari rencana perubahan undang-undang perpajakan AS. Pada akhir pekan kemarin, Senat AS mengajukan versi rancangan undang-undang reformasi perpajakan mereka. Investor merasa lega dengan kemajuan ini. Sentimen ini menyingkirkan kegundahan pasar dengan masalah politik AS terkait penyelidikan skandal keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun lalu.
Poundsterling dalam perdagangan GBPUSD turun ke $1.3462 dari sebelumnya $1.3478. Euro-sterling dalam perdagangan EURGBP, terseok 0.3% ke £0.8803, dimana sterling- yen pada perdagangan silang GBPJPY, naik 0.2% ke ¥151.55. Indek Dolar AS ICE naik 0.3% ke 93.201.
Penguatan Dolar AS ini memberikan pukulan pada Yen Jepang, dimana dalam perdagangan Dolar-yen USDJPY, berakhir di ¥112.54, naik dari ¥112.24. Sementara pada perdagangan EURUSD, Euro juga jatuh ke $1.1853, dari sebelumnya di $1.1896 late.