ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia sebagian besar berakhir lebih rendah pada hari Kamis (30/11/2017). Saham teknologi di kawasan ini meluncur, mencerminkan pergerakan di Wall Street.
Sementara itu, saham sektor keuangan Australia juga tergelincir setelah kepala perbankan meminta penyelidikan ke sektor ini. Indikator ekonomi Cina menunjukkan bahwa PMI manufaktur Cina melampaui ekspektasi dan won Korea jatuh setelah bank sentral Korea Selatan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam enam tahun.
Indek Nikkei 225 Jepang naik 0,57 persen atau 127,76 poin, ditutup pada 22.724,96. Sektor teknologi utama anjlok meski diimbangi oleh kenaikan saham keuangan. Saham Sony ditutup turun 2,27 persen dan Nintendo berakhir 2,23 persen lebih rendah. Saham finansial dan perdagangan naik, dengan Nomura Holdings naik 3,03 persen.
Indek Kospi turun 1,45% ke 2,476.37 setelah saham teknologi mereka juga ikut rontok. Pasar juga mencerna keputusan Bank of Korea untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Bank of Korea memutuskan untuk naik suku bunga menjadi 1,5% dari sebelumnya sebesar 1,25%.Paska kenaikan ini, won Korea terpuruk 0,5% ke 1.086,29 won per Dolar AS. Saham Samsung Electronics dan SK Hynix, dua nama terbesar di Kospi, masing-masing turun 3,42 persen dan 6,8 persen, dengan sektor bermasalah pada hari ini.
Tekanan juga menghantam bursa saham Australia. Indek S & P/ASX 200 kehilangan 0,69 persen menjadi berakhir pada 5.969,89, dengan kerugian sektor material, teknologi dan saham perbankan menyeret indeks lebih rendah. Saham keuangan Australia berakhir lebih rendah setelah pemerintah mengatakan akan meluncurkan penyelidikan ke sektor ini.
Dari Pasar Cina daratan juga dilaporkan berada di bawah tekanan, dengan Indek Shanghai turun 0,61 persen menjadi 3.317,58 dan Indek Shenzhen kehilangan 0,9 persen menjadi 1.901,86. Indikator ekonomi Cina menunjukkan Pembelian Manajer Manufaktur Cina naik ke 51,8 untuk bulan November, di atas perkiraan sebesar 51,4 oleh para ekonom dalam sebuah survei Reuters. Sektor jasa PMI sampai di 54,8, dibandingkan dengan 54,3 pada bulan lalu.
Saham-saham teknologi di bursa Hong Kong setali dua tiang juga, ikut terperosok dimana Indeks Hang Seng, turun 1,26 persen, mengikuti penurunan saham teknologi A.S. (Lukman Hqeem)