ESANDAR – Indek bursa saham utama Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari Senin (10/02/2025). Terangkat oleh Nvidia dan saham terkait AI lainnya. Sementara saham-saham produsen baja melonjak setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia akan mengenakan tarif tambahan pada impor baja dan aluminium.
Meningkatnya potensi hambatan perdagangan terbaru dari Presiden Trump terjadi pada hari Minggu ketika dia mengatakan akan memberlakukan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium AS, di atas bea yang ada pada logam tersebut.
Produsen logam AS yang akan mendapat manfaat dari tarif baja dan aluminium menguat. Mereka antara lain adalah Nucor, U.S. Steel dan Steel Dynamics dimana masing-masing naik lebih dari 4%. Cleveland-Cliffs bahkan melonjak 18%, Century Aluminum menguat 10% dan Alcoa naik sekitar 2%.
Saham U.S. Steel juga terdongkrak setelah kepala sekretaris kabinet Jepang mengatakan Nippon Steel sedang mempertimbangkan untuk mengusulkan perubahan besar dalam rencananya untuk membeli perusahaan tersebut.
Keyakinan para investor nampaknya telah kembali dan mereka membeli saham-saham yang memberikan potensi pendapatan yang baik. Pembuat chip AI Nvidia dan Broadcom masing-masing naik 2,9% dan 4,5%. Amazon hanya naik 1,7%.
Indek S&P 500 naik 0,67% dan ditutup pada 6.066,44 poin. Nasdaq naik 0,98% menjadi 19.714,27 poin, sementara Dow Jones naik 0,38% pada 44.470,41 poin.
Jumlah saham yang naik jumlahnya lebih banyak daripada saham yang turun dalam bursa S&P 500 dengan rasio 1,3 banding satu. Sementara di kesemua bursa saham AS, jumlah saham yang naik jumlahnya lebih banyak daripada saham yang turun dengan rasio 1,9 banding satu.
Saham McDonald’s melonjak 4,8% setelah jaringan restoran makanan cepat saji ini membukukan kenaikan yang mengejutkan dalam penjualan global yang sebanding pada kuartal keempat.
Rockwell Automation melonjak 12,6% setelah pembuat produk otomasi itu membukukan laba yang lebih tinggi dari perkiraan untuk kuartal pertama tahun fiskal.
Sayangnya Tesla berakhir turun 3% setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa konsorsium investor yang dipimpin oleh CEO Tesla Elon Musk menawarkan $97,4 miliar untuk membeli lembaga nirlaba yang mengendalikan perusahaan rintisan kecerdasan buatan OpenAI. Dengan musim pelaporan kuartal keempat yang telah berjalan lebih dari setengahnya, perusahaan-perusahaan S&P 500 diharapkan telah membukukan pertumbuhan laba tahun-ke-tahun sebesar 14,8%, naik dari ekspektasi kurang dari 10% pada awal tahun 2025.
Sebelumnya, saham-saham teknologi kelas berat justru turun tajam pada hari Jumat setelah Trump mengumumkan tarif timbal balik di semua negara, yang menyamai tarif yang dikenakan oleh mereka.
Coca-Cola dan DoorDash akan melaporkan hasil kuartalan pada hari Selasa, dimana CVS Health dan produsen jaringan komputer Cisco akan melakukan paparan pada hari Rabu.
Investor juga menantikan laporan kebijakan moneter dua tahunan Ketua Federal Reserve Jerome Powell kepada Komisi Anggaran Senat pada hari Selasa dan kepada Komisi Jasa Keuangan DPR atau House of Representative pada hari Rabu.