ESANDAR – Mengawali perdagangan di sesi Asia pada Kamis (26/09/20240, harga emas terpantau stabil pada perdagangan di passr spot yakni $2.656, 59 per troy ons. Stabilitas harga terjadi ditengah indikasi kenaikan yang masih kuat. Dorongan kenaikan harga emas ditopang oleh ekspektasi pasar atas peluang terjadinya pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Data ekonomi yang dirilis sejak awal minggu ini telah menunjukkan adanya penurunan yang lebih besar dari yang diharapkan dalam kepercayaan konsumen AS, memperkuat pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve. Oleh sebab itu, pasar sekarang memiliki tingkat keyakinan tinggi sebesar 75bps, bahwa suku bunga akan diturunkan lagi pada akhir tahun.
Fokus pasar sekarang pada data ekonomi yang akan dirilis seperti indek harga PCE, sebagai ukuran inflasi yang disukai Bank Sentral AS.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mampu mengalami kenaikan yang cukup tajam. Tercatat ini merupakan hari keenam harga emas berturut-turut naik dan mencetak rekor tertinggi lainnya. Aksi beli marak terjadi karena suku bunga yang lebih rendah dan dorongan kebutuhan asset safe haven dikalangan investor.
Harga emas dalam perdagangan dibursa berjangka, untuk pengiriman Desember terlihat naik $9,20 mencapai $2.686,20 per troy ons.
Harga logam mulia telah naik 2,9% sejak Federal Reserve memangkas suku bunga AS untuk pertama kalinya dalam empat tahun minggu lalu dan mengindikasikan pihaknya berharap untuk memangkas suku bunga lebih lanjut sebesar 50 poin pada akhir tahun. Suku bunga yang lebih rendah memangkas biaya penyimpanan emas, yang tidak memberikan bunga.
Disisi lain, kekacauan geopolitik juga memberikan dukungan pada harga emas di tengah kekhawatiran atas potensi penyebaran kekerasan di Timur Tengah setelah Israel meningkatkan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon. Kedua belah pihak dikabarkan saling serang dengan rudal, Israel juga melanjutkan serangan ke Gaza.
Dolar AS naik, indeks dolar (ICE ) naik 0,41 poin menjadi 100,88. Imbal hasil Treasury bergerak lebih tinggi. Imbal hasil pada obligasi dua tahun AS terakhir terlihat naik 3,2 basis poin menjadi 3,551%, sedangkan imbal hasil pada obligasi 10 tahun naik 4,6 poin menjadi 3,78%.