Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas bertahan stabil pada perdagangan di hari Senin (01/07/2024) setelah data ekonomi AS menunjukkan angka inflasi mereka mereda. Ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya tahun ini.

Pada perdagangan emas di pasar spot, harga naik 0,1% pada $2,327.12 per ounce, pada 09:09 WIB. Harga melonjak lebih dari 4% pada kuartal kedua. Sementara dalam perdagangan di bursa berjangka, harga emas AS turun 0,1% pada $2,336.60.

Data menunjukkan pada hari Jumat bahwa indeks pengeluaran konsumsi pribadi, meningkat 2,6% setelah naik 2,7% pada bulan April. Pembacaan inflasi bulan Mei sejalan dengan ekspektasi para ekonom.

Data inflasi AS terbaru masih segar dalam ingatan investor, dengan data tersebut sejalan dengan konsensus dan secara umum tidak banyak mempengaruhi ekspektasi suku bunga pasar saat ini terhadap proses pelonggaran The Fed yang akan dimulai pada bulan September.

Namun, kegagalan apa pun untuk mempertahankan harga diatas level $2.280 ke depannya, berpotensi membuka jalan bagi harga emas untuk menuju $2.200 berikutnya, sebaliknya kemampuan bertahan diatas level saat ini membuka peluang harga mendekati $2350-2400 kembali.

Pedagang memperkirakan peluang 63% penurunan suku bunga pertama pada bulan September, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Fokus pasar beralih ke pernyataan Ketua Fed Jerome Powell pada hari Selasa, diikuti oleh risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed pada hari Rabu dan data pasar tenaga kerja AS pada akhir minggu ini.

Ketidakpastian terkait inflasi, pertumbuhan makroekonomi, pemilu AS, dan geopolitik akan terus mendukung permintaan safe haven emas. Meskipun pembelian oleh bank sentral telah melambat dalam beberapa bulan terakhir, kami yakin bank sentral negara berkembang akan terus mendiversifikasi cadangan mereka ke dalam emas.

Sementara itu dilaporkan juga bahwa aktivitas manufaktur konsumen logam utama Tiongkok turun untuk bulan kedua di bulan Juni sementara aktivitas jasa melambat, sebuah survei resmi menunjukkan.