ESANDAR – Bursa saham-saham unggulan Amerika Serikat di Wall Street berakhir beraham dalam perdagangan di hari Selasa (25/06/2024). Indek Nasdaq berakhir naik 1.3%, S&P 500 sedikit hijau, Dow Jones harus turun 0.8%. Saham Comm Svcs memimpin sektor yang memperoleh keuntungan di S&P 500; Sementara sektor Real Estate masih menjadi yang terlemah.
Risk appetite dikalangan investor membaik seiring dengan menguatnya Dolar AS dan turunnya harga komoditi seperti Emas dan Minyak Mentah, yang masing-masing turun sekitar 1%. Yield Obligasi AS tenor 10 tahun juga mengalami penurunan menjadi hanya 4.24%
Kenaikan indek Nasdaq lebih dari 1% mengakhiri penurunan selama tiga hari berturut-turut, didukung oleh penguatan saham Nvidia dan megacaps teknologi lainnya. Sementara Indek Dow Jones menurun, dan justru mengakhiri kemenangan beruntun lima hari. Hal ini terjadi karena investor menunggu laporan inflasi penting pada minggu ini sebagai isyarat lebih lanjut mengenai jalur kebijakan moneter AS.
Memang benar, saham NVDA melonjak hampir 7%, sekaligus menghentikan penurunan tiga hari berturut-turutnya. Dimana kenaikan ini juga mendorong indek saham semikonduktor Philadelphia , yang telah jatuh hampir 7,5% dari rekor tertinggi pada tengah sesi perdagangan di hari Selasa lalu ke level terendah pagi ini, menguat sekitar 1,8%, dan juga mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut.
Indek NYSE FANG naik 1,5%, dan menghentikan serangkaian penurunan empat hari.
Indek S&P 500 ditutup sedikit lebih tinggi, meskipun delapan dari 11 indeks sektornya berakhir pada zona merah. Sektor jaa komunikasi naik sekitar 1.9%, sementara naik untuk sesi keempat berturut-turut. Sektor keuangan dan perbankan berada di pihak yang dirugikan. Indeks perbankan regional KBW kehilangan sekitar 1,5%.
Namun yang perlu diperhatikan, luasnya Nasdaq masih menjadi masalah. Meskipun komposit menguat, dan berakhir kurang dari 1% dari rekor penutupan tertingginya, garis Kenaikan/Penurunan harian Nasdaq berakhir pada titik terendah baru.