ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa berjangka AS, harga emas naik 0,1% menjadi $2,328.80.
Sentimen jatuhnya harga emas masih didominasi oleh pergerakan Dolar AS, dimana menguat 0,1%, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sedangkan imbal hasil obligasi acuan AS bertenor 10 tahun juga bangkit.
Pasar selanjutnya akan menantikan laporan inflasi indeks harga konsumen (CPI) bulan Mei, yang akan dirilis pada pukul 21.30 WIB, akan menjadi data utama berikutnya yang mendorong ekspektasi Fed. Sementara para pembuat kebijakan Fed akan memperbarui proyeksi ekonomi dan suku bunga mereka ketika mereka menyelesaikan pertemuan dua hari pada hari ini.
Proyeksi ekonomi terbaru dari pejabat Fed minggu ini diperkirakan menunjukkan penurunan suku bunga lebih sedikit dibandingkan perkiraan para pembuat kebijakan tiga bulan lalu. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Permintaan emas di Asia melonjak meskipun harga berada di dekat rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Mei, kata para pejabat industri, karena para pembeli membeli logam tersebut untuk melakukan lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.