Harga emas menarik beberapa aksi jual selama sesi Asia di hari Rabu (26/07/2023), meski penurunan sedikit melambat. Dolar AS sendiri tetap stabil di dekat level tertinggi dalam dua minggu dan terus membebani XAU/USD. Sentimen positif bagi harga emas didapatkan sejauh ini dari resiko resesi yang membayangi, dimana para trader memilih untuk menantikan keputusan FOMC.
Sebagian keuntungan yang didapatkan dari kenaikan di sesi AS sebelumnya terkikis. Emas sempat menguat dari harga $1.951 per troy ons. Sejumlah keuntungan mulai dilepaskan sehingga harga saat ini diperdagangkan tepat di atas level $1.960, atau telah turun 0,10% untuk hari ini.
Para pedagang sangat menantikan hasil pertemuan FOMC yang sangat dinantikan sebelum menempatkan posisi baru yang lebih agresif. Sejauh ini pasar telah mendiskon putusan FOMC dengan keyakinan bahwa Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25bps.
Selain itu, pasar juga mengantisipasi potensi berakhirnya siklus pengetatan moneter Fed saat ini, meskipun investor tetap skeptis jika bank sentral akan berkomitmen pada sikap yang lebih dovish. Oleh karena itu, fokusnya adalah pada pernyataan kebijakan moneter yang menyertainya dan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi pers pasca-pertemuan, yang akan diteliti dengan cermat untuk petunjuk tentang jalur kenaikan suku bunga di masa depan.
Pada gilirannya, prospek kebijakan ini akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika harga Dolar AS dalam jangka pendek. Hal ini membantu menentukan lintasan harga emas dalam jangka pendek pula.
Sebelumnya, data ekonomi makro AS memberikan nada optimis, yang menunjukkan tanda-tanda ekonomi yang sangat tangguh. Hal ini membantu Dolar AS untuk menarik beberapa aksi beli dan tetap stabil tepat di bawah level tertinggi dua minggu.
Kajian yang dilakukan oleh Conference Board menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen AS melonjak ke level tertinggi dua tahun di bulan Juli setelah pasar tenaga kerja yang terus-menerus ketat dan berkurangnya tekanan inflasi. Hal ini, meningkatkan optimisme bahwa ekonomi dapat melewati resesi tahun ini dan bertindak sebagai penarik bagi Greenback.
Terlepas dari pada hal ini, harapan pasar untuk lebih banyak stimulus dari China, bersama dengan suasana risk-on yang lazim, memberikan beberapa tekanan ke bawah pada harga emas sebagai asset safe-haven dan berkontribusi pada penurunan kinerja harian secara moderat.
Sejumlah factor positif terbukti mampu membatasi kerugian Emas. Resiko resesi yang menjulang, hubungan AS – China yang memburuk dan risiko geopolitik akan membantu membatasi penurunan logam mulia. Kekhawatiran tentang penurunan ekonomi global yang lebih dalam muncul kembali pada hari Senin setelah rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang mengecewakan untuk bulan Juli.
Kajian PMI oleh S&P Global menunjukkan penurunan luas dalam aktivitas bisnis di seluruh sektor manufaktur dan jasa di Zona Euro, Inggris Raya (UK), dan Amerika Serikat (AS). Pedagang mungkin juga menahan diri untuk tidak menempatkan taruhan bearish yang agresif di sekitar harga Emas menuju peristiwa risiko bank sentral utama, menjamin kehati-hatian sebelum memposisikan untuk dimulainya kembali pullback baru-baru ini dari tertinggi lebih dari dua bulan.
Secara teknis, pergerakan perdagangan berlangsung mengayun. Pergerakan harga terjadi di sekitar wilayah $1.951, yang dapat melindungi penurunan langsung ke zona $1.945. Bagaimanapun juga, beberapa aksi jual lanjutan, menunjukkan bahwa lintasan kenaikan baru-baru ini yang disaksikan sejak awal bulan ini telah berjalan dengan sendirinya dan membuka jalan bagi kerugian yang lebih dalam.
Terobosan harga di level tersebut, dapat meluncur ke level support horizontal $1.934 dalam perjalanan ke wilayah $1.926-$1.925. Level support krusial berikutnya di dekat area $1.909, di bawahnya XAU/USD dapat melemah di bawah angka $1.900 dan menguji ulang level terendah multi-bulan, di sekitar area $1.893-$1.892 yang disentuh pada bulan Juni.
Sebaliknya, ayunan naik akan diuji pada level $1.977 yang akan bertindak sebagai level resiste langsung. Terobosan harga ini akan mengarah ke $1.987 yang telah di targetkan sejak minggu lalu. Di atasnya, harga emas akan berusaha menembus angka psikologis $2.000. Lintasan naik bisa diperpanjang menuju $2.010.