Bursa saham utama Amerika Serikat di Wall Street ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan hari Jumat (12/05/2023) dimana saham-saham diskresinari konsumen, turun 0,9%, sektor unggulan mengalami penurunan diikuti sektor keuangan yang turun 0,4%, sementara di sisi lain sejumlah saham tetap defensif, khususnya di sektor bahan pokok konsumen yang naik 0,4% karena para investor mengambil pesan waspada dari konsumen.
Sebelumnya, sebuah survei menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS merosot ke level terendah enam bulan pada Mei sementara kebuntuan untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah federal mengipasi kekhawatiran tentang prospek ekonomi. Disisi lain, adanya masalah kebuntuan negosiasi di Washington untuk menaikkan pagu utang pemerintah AS sebesar $31,4 triliun, turut menjadi sentimen negatif pasar.
Para investor menjual beberapa saham yang paling diskresioner dengan penurunan terbesar pada saham operator kapal pesiar Carnaval yang sahamnya turun 4,0% dan Norwegia yang turun 3,1%.
Indek saham Dow Jones akhirnua mencatatkan penurunan selama lima hari berturut-turut, sekaligus menandai penurunan beruntun terpanjang dalam dua bulan ini. Dalam sepekan, indek S&P 500 turun 0,3% dan Dow Jones turun 1,1%. Keduanya mencatat penurunan minggu kedua berturut-turut. Sementara itu, Nasdaq membukukan kenaikan mingguan 0,4%, untuk ketiga kalinya berturut-turut. Kenaikan dibantu oleh melejitnya saham Alphabet dengan naik 11% untuk kenaikan mingguan terbesarnya dalam kira-kira dua bulan.
Sementara saham-saham perbankan regional AS ditutup lebih rendah. Ini menggarisbawahi berlanjutnya ketidakpastian investor tentang stabilitas keuangan bank menengah. Indeks perbankan regional KBW mencatat kenaikan 0,4% . Tetapi indeks bank S&P 500 yang mencakup beberapa regional terbesar Wall Street, ditutup turun 1,2% hari ini dan membukukan kerugian mingguan ketiga berturut-turut.