Bursa saham Korea Selatan naik 1% pada hari Selasa (29/11/2022) di tengah meningkatnya harapan untuk pembukaan kembali China setelah kerusuhan sosial diperburuk oleh tindakan penguncian COVID-19. Won Korea menguat, sementara imbal hasil obligasi acuan naik.
Indek KOSPI naik 25,12 poin, atau 1,04%, ditutup pada 2.433,39, memulihkan sebagian besar penurunan 1,21% yang terlihat di sesi sebelumnya.
Di tengah meningkatnya harapan bahwa China dapat melonggarkan kebijakan terkait COVID-19, indeks saham utama China melonjak lebih dari 2%, memimpin kekuatan pasar Asia yang lebih luas. Para investor terlihat menyambut kemungkinan perubahan dalam kebijakan ‘nol-COVID’ China.
Di antara sejumlah saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics naik 0,83%, rekan SK Hynix naik 0,72%, dan produsen baterai LG Energy Solution naik 0,89%.
Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 931, jumlah saham yang naik adalah 659. Investor asing adalah pembeli utama saham senilai 59,2 miliar won ($44,60 juta) di bursa utama.
Sementara Won terakhir dikutip pada 1.326,6 per dolar di platform perdagangan domestik. Pasangan USD/KRW naik 1,03%, membalikkan sebagian besar penurunan sesi sebelumnya sebesar 1,23%. Sementara di pasar uang dan utang, obligasi negara berjangka tiga tahun (KTBc1) Desember turun 0,09 poin menjadi 103,65. Imbal hasil obligasi negara Korea tiga tahun yang paling likuid naik 5,3 basis poin menjadi 3,723%, sementara imbal hasil benchmark 10 tahun naik 6,2 basis poin menjadi 3,672%.