Harga emas di bursa berjangka naik kuat dan mencapai level tertinggi dalam dua minggu di hari Rabu (09/02/2022), ditopang sentimen teknikal yang mengundang aksi spekulan pada posisi beli. Harga Emas di bursa berjangka untuk kontrak bulan April naik $7,90 pada $1,835.70.
Para pialang sedang menunggu data utama A.S. minggu ini, yakni laporan indeks harga konsumen yang akan dirilis di hari Kamis untuk bulan Januari. IHK ini diperkirakan akan naik 7,2%, tahun-ke-tahun. Jika ini sesuai dengan ekspektasi, akan membuat harga emas makin panas.
Sementara bursa saham global naik, dimana indek saham bursa AS naik. Perhatian tetap pada rilis laporan pendapatan perusahaan. Sementara laporan pendapatan umumnya optimis, para pedagang dan investor masih waspada terhadap kenaikan inflasi dan waktu pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve. Hasil Treasury AS yang meningkat minggu ini menunjukkan pasar menempatkan taruhannya pada jalur kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari Fed selama beberapa bulan mendatang.
Pasar juga masih mengawasi dengan cermat penumpukan pasukan dan senjata Rusia di perbatasan Ukraina. Namun, ada anggapan yang berkembang bahwa Rusia tidak boleh menginvasi Ukraina, di tengah kesibukan diplomasi dari negara-negara Eropa.
Harga minyak mentah juga sedikit lebih tinggi dan diperdagangkan di sekitar $89,75 per barel. Indeks dolar AS lebih rendah hari ini. Imbal hasil surat utang Treasury AS 10-tahun saat ini mencapai 1,925%.
Secara teknis, harga emas yang telah mencapai level tertinggi dua minggu masih menyimpan sentimen bullish dengan keunggulan teknis jangka pendek secara keseluruhan. Target kenaikan harga berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di atas level resistance di $1,856.70. Target penurunan harga jangka pendek berikutnya dari Bears adalah mendorong harga berjangka di bawah dukungan teknis yang kuat di terendah Januari di $1.780.60. Resistensi pertama terlihat di $1,840.00 dan kemudian di $1.850,00. Support pertama terlihat di terendah hari ini di $1,825,50 dan kemudian di $1,816,00.