Bursa saham Korea Selatan terombang-ambing di antara keuntungan dan kerugian pada perdagangan di hari Selasa (18/01/2022), dimana para investor mereposisi mereka menjelang penawaran umum perdana LG Energy Solution senilai $10,8 miliar dan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS akhir bulan ini.
Menjelang 08:44 WIB, Indek KOSPI naik 0,39 poin, atau 0,01%, menjadi 2.890,49, setelah diperdagangkan di kisaran 2.880,88 hingga 2.902,79. Won Korea menguat, sementara imbal hasil obligasi turun.
Saham-saham kelas berat, seperti raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,13% dan 0,79%, sementara Samsung SDI naik 5,15%.
LG Energy Solution, produsen baterai akan melakukan IPO untuk investor ritel pada hari Selasa dan Rabu, setelah investor institusional mengajukan penawaran senilai rekor $12,8 triliun.
Sementara yield obligasi AS terus naik, dimana kurva jangka pendek mencapai posisi tertinggi pandemi baru, karena ekspektasi sikap hawkish pada pertemuan Fed mendatang menguat.
Pada perdagangan hari ini, para investor ritel dan asing menjual bersih saham senilai 109,2 miliar won ($92,02 juta), mengimbangi pembelian bersih saham senilai 110,4 miliar won oleh investor institusi.
Won dikutip pada 1.187,9 per dolar, naik 0,40%. Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.186,3 per dolar, naik 0,3%, sementara dalam perdagangan forward yang tidak dapat dikirim, kontrak satu bulannya dikutip pada 1.186,7.
Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi treasury tiga tahun naik 0,06 poin menjadi 108,04. Imbal hasil obligasi treasury Korea 3-tahun yang paling likuid turun 1,7 basis poin menjadi 2,131%, sedangkan imbal hasil 10-tahun acuan turun 1,0 basis poin menjadi 2,558%.