Bursa saham Jepang naik di hari Kamis (23/12/2021) mengikuti penutupan perdagangan di Wall Street sebelumnya yang mengangkat sentimen investor, tetapi kekhawatiran atas penyebaran domestik varian Omicron COVID-19 membatasi kenaikan. Indek Nikkei 225 naik 0,4% menjadi 28.665,97 pada 09:03 WIB, sedangkan Indeks Topix naik 0,44% pada 1.980,23.
Nikkei, yang turun 1,4% dalam seminggu terakhir, akan membukukan kenaikan sesi ketiga berturut-turut. Sementara indeks bursa saham utama A.S. melakukan reli luas di tengah data ekonomi yang optimis dan sebuah penelitian di Afrika Selatan yang menyarankan pengurangan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi varian Omicron versus Delta.
Di Jepang, saham terkait komoditas memimpin kenaikan di 33 subindeks industri di bursa, dengan perusahaan eksplorasi minyak dan batu bara dan perdagangan masing-masing naik 2,42% dan 1,05%. Tokyu Fudosan Holdings melonjak 4,89% untuk memimpin kenaikan di Nikkei setelah pengembang properti setuju untuk menjual jaringan toko interior rumah Tokyu Hands.
Kasus Omicron yang terdeteksi pertama kali di Osaka menjadi sentimen yang membebani investor.
Sektor produsen obat jatuh, terseret oleh saham Eisai, yang jatuh 8,42% setelah panel pemerintah Jepang mengatakan bahwa hasil uji coba yang tidak konsisten membuat sulit untuk menentukan kemanjuran pengobatan Alzheimer yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang dan Biogen Inc ini.
Astellas Pharma tergelincir 1,38%, sementara Takeda Pharmaceutical naik tipis 0,1%.